Berkali-kali dia memberikan semua makanan yang dia miliki, tinggal tanpa makanan sama sekali. Sebagai seorang anak perempuan, dia sangat mencintai orang tuanya sehingga dia memenangkan cinta dan perhatian mereka sedemikian rupa sehingga Nabi Suci selalu berdiri setiap kali dia datang kepadanya.
Fatimah tidak bertahan lebih dari tujuh puluh lima hari setelah kematian ayahnya. Ia mengembuskan napas terakhir pada Jumadil Awal, 11 H. Sebelum wafat, ia menyampaikan wasiatnya kepada suaminya, Sayyidina 'Ali:
1. Wahai Ali, hanya Anda yang boleh memandikan jenazah saya.
2. Mereka yang tidak menyenangkan saya tidak boleh menghadiri pemakaman saya.
3. Jenazah saya harus dibawa ke kuburan pada malam hari.
Jadi, Sayyidina 'Ali sesuai dengan wasiat istri tercintanya, melakukan semua upacara pemakaman dan hanya ditemani oleh kerabat dan putranya membawanya pada malam hari ke Jannatul Baqi di mana dia dimakamkan dan keinginannya terpenuhi. (sumber al-islam.org/act)
Load more