tvOnenews.com - Bacaan niat puasa 10 hari pertama Dzulhijjah, lengkap dengan keutamaannya.
Bulan Dzulhijjah merupakan bulan ke dua belas dalam kalender Hijriyah, yang termasuk bulan haram atau bulan yang dimuliakan.
Empat bulan yang dimuliakan dalam Islam di antaranya bulan Dzulhijjah, bulan Muharram, bulan Dzulqa'dah dan bulan Rajab.
Ilustrasi bacaan niat puasa 10 hari pertama Dzulhijjah. Sumber: Pixabay
Bulan Dzulhijjah disebut juga dengan bulan haji, sebab pelaksanaan ibadah haji pada bulan ini.
Pada bulan Dzulhijjah juga terdapat Idul Adha atau yang disebut dengan Hari Raya Qurban.
Ada beberapa amalan yang dianjurkan pada bulan Dzulhijjah, salah satunya melaksanakan puasa sunnah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Hal itu terdapat dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ahmad dan An Nasai.
Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum subuh." (HR Ahmad dan An Nasai)
Puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah yaitu puasa sunnah pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, termasuk di dalamnya terdapat puasa Tarwiyah dan Arafah.
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah atau dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha.
Sementara puasa Arafah pelaksanaannya pada tanggal 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum Hari Raya Idul Adha.
Adapun keutamaan mengerjakan puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah juga dijelaskan dalam hadits berikut.
"Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun." (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).
Sebelum melaksanakan puasa sunnah, tentu harus diawali dengan bacaan niat.
Berikut ini bacaan niat puasa sunnah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, dikutip dari laman baznas.go.id.
Niat puasa Dzulhijjah dilakukan pada malam hari, yaitu sejak terbenamnya matahari hingga terbit fajar.
Niat puasa sunnah tanggal 1-7 Dzulhijjah
“Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta ala.”
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta ala.”
Niat puasa sunnah tanggal 8-9 Dzulhijjah
Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
"Nawaitu shauma ghadin an ada i sunnati yaumit tarwiyah lillahi ta ala."
Artinya: "Aku niat berpuasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah Swt."
Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
"Nawaitu shauma ghadin an ada i sunnati Arafah lillahi ta ala."
Artinya: "Aku niat berpuasa sunnah Arafah esok hari karena Allah Swt."
Adapun lafal niat puasa Dzulhijjah jika lupa berniat malam hari (di siang hari), yaitu:
Niat puasa sunnah tanggal 1-7 Dzulhijjah
“Nawaitu shauma hâdzal yaumi an adai syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta ala.”
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta ala.”
Niat puasa tanggal 8-9 Dzulhijjah
Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
“Nawaitu shauma hâdzal yaumi an ada i tarwiyata sunnatan lillahi ta ala.”
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta ala.”
Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
“Nawaitu shauma hâdzal yaumi an ada i arafata sunnatan lillahi ta ala.”
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta ala.”
(gwn)
Load more