Sejumlah jemaah tampak menangis, terharu karena teringat perjuangan Nabi Muhammad SAW, sosok yang dalam agama Islam dianggap sebagai manusia paling mulia di dunia itu menyiarkan agama Islam ke seluruh dunia dengan perjuangan-perjuangannya yang luar biasa.
"Assalamualaika Ya Rasulullah, Assalamualaika Ya Rasulullah, Assalamualaika Ya Rasulullah," ujar sejumlah jemaah, saat menggemakan salawat.
Ya, kami dan para jemaah merasa rindu pada Rasulullah SAW, doa hingga pujian kepadanya diucapkan dari semua mulut jemaah yang sudah berada di Raudhah.
Masya Allah, kami mendapatkan shaf di belakang, namun tetap merasa bersyukur karena bisa turut menunaikan salat taubat, salat hajat, hingga salat Qobliyah dan salat subuh di Raudhah.
Selesai salat subuh berjamaah, kami dan para jemaah lainnya pun langsung memanjatkan doa-doa, mulai dari doa harian yang biasa dibaca hingga doa khusus.
Suara tangis pun terdengar cukup kencang, sambil mengangkatkan tangannya ke atas, para jemaah di Raudhah berdoa dan memohon agar hajat mereka masing-masing bisa dikabulkan.
Namun momen itu tak berlangsung lama, Askar (petugas di masjid Nabawi) meminta agar kami dan para jemaah segera meninggalkan Raudhah, dengan alasan bergantian dan agar tidak semakin sesak saat jemaah yang lainnya datang.
Load more