LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Konjen RI Jeddah Yusron B Ambary saat berikan keterangan soal 37 WNI diduga mau haji ke Anggota Media Center Haji, Mekkah, Arab Saudi, Sabtu (1/6/2024)
Sumber :
  • Media Center Haji 2024

Lagi, 37 WNI Ditangkap di Madinah Gegara Mau Haji Pakai Visa Ziarah

Konjen RI Jeddah Yusron B Ambarie mengungkap 37 WNI yang mau ibadah haji pakai visa ziarah kembali ditangkap di Madinah, Sabtu (1/6/2024), pukul 11.00 WAS.

Sabtu, 1 Juni 2024 - 22:51 WIB

Makkah, tvOnenews.com - Konjen RI Jeddah Yusron B Ambarie mengungkap 37 WNI yang mau ibadah haji pakai visa ziarah kembali ditangkap di Madinah, Sabtu (1/6/2024), pukul 11.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Yusron B Ambarie mengatakan 37 WNI pengguna visa ziarah yang ditangkap di Madinah sebelum ibadah haji saat setelah kunjungan menuju Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah.

"37 orang ditangkap di Madinah oleh aparat keamanan di Madinah, 16 perempuan, laki-laki 21 orang. Dari Makassar," ujar Yusron kepada Tim Media Center Haji, Sabtu.

Ia menyampaikan bahwa, pengemudi dan kenek bus pembawa 37 WNI yang diduga ingin ibadah haji tersebut juga ditahan aparat keamanan Arab Saudi di Madinah.

Baca Juga :

"Katanya sewa bus 17 ribu riyal," kata Konjen RI Jeddah itu.

Yusron menceritakan awal mula 37 WNI tersebut ditangkap bermula ketika mereka terbang dari Indonesia menuju Doha.

Setelah ke Doha, mereka langsung menuju Riyadh yang nahasnya posisi 37 WNI tersebut kepergok polisi Arab Saudi saat berada di bus.

"Dari Riyadh ke Madinah. mereka ditangkap di dalam bus," tuturnya.

Ia mendapat kabar dari aparat keamanan setempat terkait hasil pemeriksaannya bahwa, puluhan WNI tersebut mengenakan sejumlah pakaian atau atribut haji palsu.

"Gelang haji palsu, kartu id palsu dan ada juga yang memalsukan visa haji," jelasnya.

Ia mengatakan seorang koordinator berinisial SJ dari salah satu rombongan 37 WNI tersebut.

Ia menuturkan bahwa, SJ mengenakan visa multiple saat mengerahkan para WNI pemegang visa ziarah itu.

Diketahui, SJ memiliki visa multiple tersebut berlaku selama satu tahun.

Alhasil, dia kembali menuju Arab Saudi untuk menawarkan rombongan WNI tersebut menggunakan visa ziarah.

"Jadi setelah tiga bulan kembali ke Indonesia, trus bisa kembali lagi," katanya.

Tak hanya itu, ia mengatakan polisi Arab Saudi masih mencari seorang koordinator lainnya, yakni berinisial TL.

Terkini, ia menyampaikan pihak kepolisian setempat sedang melakukan pemeriksaan terkait keberangkatan mereka yang ingin berhaji pakai visa ziarah.

"37 orang yang sudah ditangkap saat ini sedang diperiksa kepolisian. Di sini proses pemeriksaan cepat," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa, sebenarnya ada 19 orang yang juga ditangkap sebelum 37 WNI tersebut diamankan pihak kepolisian.

Namun, ia menyatakan 19 orang tersebut dibebaskan aparat setempat lantaran dianggap tidak bersalah dan tak ada bukti ingin ibadah haji di Tanah Suci.

"Mereka mengaku akan pergi ke keluarganya di Jeddah," ucapnya.

Pembebasan 19 orang tersebut merupakan hasil bantuan KJRI yang sigap dalam proses pengurusan pelepasan mereka.

"Tim KJRI berhasil membantu mereka untuk dibebaskan. Kami minta mereka segera pulang dan tidak coba-coba untuk berhaji," ujarnya.

Sebagai informasi, Yusron juga melaporkan bahwa 22 WNI yang sempat ditangkap di Masjid Bir Ali pada Selasa, 28 Mei 2024 akan pulang menuju Tanah Air pada hari ini, Sabtu (1/6/2024).

Dari kejadian tersebut, Yusron mengingatkan masyarakat Indonesia selalu mengikuti aturan dan ketentuan yang sudah diberlakukan oleh Pemerintah Arab Saudi pada periode haji 2024.

Menurutnya, sanksi dari Pemerintah Arab Saudi tidak main-main karena akan memberikan denda sebanyak 10 ribu riyal dan dilarang masuk Arab Saudi selama 10 tahun.

Terutama koordinator yang mencoba berani memberangkatkan jemaah haji yang tidak resmi dari pemerintah Indonesia akan mendapat sanksi lebih berat.

Koordinator yang berani melanggar akan ditahan selama enam bulan, denda 50 ribu riyal, serta dilarang masuk Arab Saudi 10 tahun.

"Marilah kita taati ketentuan pemerintah Arab Saudi, jangan sampai uang hilang haji melayang," pungkasnya.

(put/mch/hap)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Rupiah Anjlok ke Rp15.815 Jelang Pengumuman Hasil Pilpres AS

Rupiah Anjlok ke Rp15.815 Jelang Pengumuman Hasil Pilpres AS

Kurs rupiah sempat menguat pada Selasa sore (5/11/2024) seiring penantian hasil pemilihan presiden (Pilpres) AS berada di level Rp15.753 per dolar AS.
Graham Arnold Akhirnya Bicara Jujur soal Alasannya Tinggalkan Australia usai Dipermalukan Timnas Indonesia, Gara-Gara Shin Tae-yong?

Graham Arnold Akhirnya Bicara Jujur soal Alasannya Tinggalkan Australia usai Dipermalukan Timnas Indonesia, Gara-Gara Shin Tae-yong?

Eks pelatih Timnas Australia, Graham Arnold, akhirnya berani bicara jujur soal alasannya mengundurkan diri usai dipermalukan karena ditahan Timnas Indonesia.
Legenda Red Sparks Bicara Tanpa Sepengetahuan Megawati Hangestri, Tak Disangka Berani Sebut Kalau Sebenarnya Megatron itu...

Legenda Red Sparks Bicara Tanpa Sepengetahuan Megawati Hangestri, Tak Disangka Berani Sebut Kalau Sebenarnya Megatron itu...

Megawati Hangestri kembali mendapatkan pujian dari salah satu legenda voli Korea dan Red Sparks, Han Yoo-mi, yang kagum dengan penampilan Megatron musim ini.
Sindiran Menohok Kapten Red Sparks untuk Lee So-young Sahabat Megawati Hangestri, Sang Mantan Sampai Bilang...

Sindiran Menohok Kapten Red Sparks untuk Lee So-young Sahabat Megawati Hangestri, Sang Mantan Sampai Bilang...

Yeom Hye-seon selaku kapten Red Sparks beri sindiran menohok untuk Lee So-young selaku mantan rekan setimnya yang merupakan sahabat dari Megawati Hangestri.
Promo Tiket Kereta Cepat Whoosh Jadi Rp50 Ribu, Ini Rutenya

Promo Tiket Kereta Cepat Whoosh Jadi Rp50 Ribu, Ini Rutenya

Dengan waktu tempuh yang singkat, kata dia, masyarakat Bandung Raya kini memiliki alternatif transportasi modern yang tidak hanya cepat tetapi juga bebas macet.
DPRD DKI Soroti Minimnya Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus di Jakarta

DPRD DKI Soroti Minimnya Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus di Jakarta

Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian sebut sekolah Inklusi yang berikan pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Jakarta Timur kurang.
Trending
PSSI Gerak Cepat Siapkan Striker Keturunan setelah Naturalisasi Kevin Diks Disetujui DPR, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan...

PSSI Gerak Cepat Siapkan Striker Keturunan setelah Naturalisasi Kevin Diks Disetujui DPR, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan...

Yunus Nusi menyebut PSSI tak mau terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan meski mendapatkan rekomendasi cukup banyak pemain yang berposisi sebagai striker
Justin Hubner Susul Maarten Paes Jelang Timnas Indonesia Hadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Justin Hubner Susul Maarten Paes Jelang Timnas Indonesia Hadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Justin Hubner memberi update soal kapan dirinya berangkat ke Indonesia demi memperkuat Timnas Indonesia jelang laga kontra Jepang dan Arab Saudi bulan ini.
Makin Moncer di Timnas Indonesia dan Serie A, Belanda Kini Menyesal Pernah Sia-siakan Jay Idzes? Sampai Bilang...

Makin Moncer di Timnas Indonesia dan Serie A, Belanda Kini Menyesal Pernah Sia-siakan Jay Idzes? Sampai Bilang...

Kariernya semakin moncer di Timnas Indonesia dan Serie A bersama Venezia FC, tim nasional Belanda kini justru menyesal sudah sia-siakan talenta Jay Idzes?
Masih Ingat Andik Vermansyah? Eks Bintang Timnas Indonesia yang Sempat Berjaya di Luar Negeri, Kini Nasibnya Malah...

Masih Ingat Andik Vermansyah? Eks Bintang Timnas Indonesia yang Sempat Berjaya di Luar Negeri, Kini Nasibnya Malah...

Eks wonderkid Timnas Indonesia, Andik Vermansyah kini mulai menghilang dan terlupakan. Padahal sosoknya dulu sempat menorehkan prestasi menjadi pemain terbaik.
Wow, Pemain Timnas Indonesia yang Mualaf Ini Beberkan Alasan Lebih Betah di Indonesia daripada Belanda

Wow, Pemain Timnas Indonesia yang Mualaf Ini Beberkan Alasan Lebih Betah di Indonesia daripada Belanda

Ternyata ada salah satu pemain Timnas Indonesia yang mualaf mengaku lebih suka tinggal di Indonesia daripada Belanda. Hal ini tentu menarik pecinta bola. Simak
Media Jepang Samakan Timnas Indonesia dengan China, Singgung Ranking FIFA hingga Pemain Naturalisasi Garuda Eks Skuad Belanda 

Media Jepang Samakan Timnas Indonesia dengan China, Singgung Ranking FIFA hingga Pemain Naturalisasi Garuda Eks Skuad Belanda 

Media Jepang menyamakan Timnas Indonesia dengan China dan menyinggung ranking FIFA hingga pemain naturalisasi Garuda eks skuad Belanda kelompok umur.
Timnas Indonesia Ditunggu 'Hadiah' Besar dari FIFA untuk Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi jika Mampu Lakukan Hal di Luar Dugaan

Timnas Indonesia Ditunggu 'Hadiah' Besar dari FIFA untuk Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi jika Mampu Lakukan Hal di Luar Dugaan

Timnas Indonesia sudah ditunggu hadiah besar dari FIFA menjelang laga kontra Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan November ini.
Selengkapnya
Viral