tvOnenews.com - Shalat dhuha menjadi amalan yang memiliki banyak manfaat.

Seorang Muslim yang menyempatkan amalan shalat dhuha segala dosa di hidupnya akan diampuni Allah SWT.

Terutama bagi seorang Muslim yang melakukan doa setelah shalat dhuha segala hajatnya langsung didengar Allah SWT.

Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengatakan ada doa penghapus dosa sesuai sunnah Rasulullah SAW yang harus dibaca setelah shalat dhuha.

Seperti apa amalan doa penghapus dosa yang wajib dibaca setelah shalat dhuha sesuai ajaran Rasulullah SAW? Ustaz Syafiq Riza Basalamah membagikan hal tersebut!

Ilustrasi seorang anak kecil membaca doa sunnah Rasulullah SAW setelah ibadah shalat dhuha. (Istimewa)

Sebelum Anda mengetahui doa sunnah Rasulullah SAW, mari simak dan catat penjelasannya di sini agar tidak salah tafsir!

TvOnenews.com melansir dari kanal YouTube Liaistifaroh, Ustaz Syafiq Riza Basalamah membagikan amalan doa khusus yang diamalkan saat shalat dhuha.

Dalam kajiannya, Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan seorang Muslim harus melakukan poin penting ini ketika setelah mengerjakan shalat dhuha.

Poin penting tersebut meliputi doa agar senantiasa mendapat manfaat shalat dhuha selain meraih rezeki yang melimpah tetapi juga sebagai penghapus dosa.

Ia menuturkan bahwa, doa ini sesuai hadits shahih dan menceritakan amalan yang selalu digunakan Rasulullah SAW saat selesai ibadah dhuha.

Tak hanya itu, ia mengingatkan doa ini secara khusus dibaca 100 kali. 
Meskipun berat tetapi seseorang harus biasa mengamalkan bacaan tersebut di setiap shalat dhuhanya.

"Jadi inilah bacaan yang sunnah dibaca setelah shalat dhuha," ujar Ustaz Syafiq Riza Basalamah.

Bacaan Doa Khusus Sesuai Ajaran Rasulullah SAW untuk Diamalkan Setelah Shalat Dhuha

‏ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Allahummaghfirli wa tub 'alayya innaka antat tawwabur rohim.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku dan maafkan lah aku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Tobat dan Maha Pengampun."

Yups, doa di atas berdasarkan riwayat Aisyah RA dari Abu Hurairah karena selalu diamalkan Rasulullah SAW.

Hadits Riwayat Bukhari menjelaskan amalan doa tersebut sebagai penghapus dosa saat dibaca setelah shalat dhuha, Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ‏:‏ صَلَّى رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم الضُّحَى ثُمَّ قَالَ‏:‏ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، حَتَّى قَالَهَا مِئَةَ مَرَّةٍ

Artinya: Aisyah berkata, "Rasulullah SAW melaksanakan shalat dhuha, kemudian beliau mengucapkan: Allahummaghfirli wa tub 'alayya innaka antat tawwabur rohim, sampai 100 kali." (HR. Bukhari)

Pendakwah itu kembali menegaskan bacaan doa Allahummaghfirli harus dibaca 100 kali.

"Beliau setelah shalat baca allahummaghfirli watub alayya innaka antat tawwabur rohim 100 kali," jelasnya.

Ia mengatakan doa tersebut sebagai solusi untuk menggantikan amalan doa pada umumnya.

Menurutnya, doa sunnah Rasulullah SAW tersebut menjadi amalan supaya segala dosa seseorang langsung diampuni.

Tak hanya itu saja, Allah SWT juga menerima hajat umat-Nya sebagai Maha Penyayang.

"Adapun bacaan Allahumma Inna dhuha, dhuha uka, wal bahaa bahaa uka, itu doa bukan sunnah dari Rasulullah SAW," imbuhnya.

Doa Umum Setelah Shalat Dhuha

اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ ثُمَّ يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Allahumma innadh dhuhaa'a dhuhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wa quwwata quwwatuka wal qudrata qudratuka wal 'ishmata 'ishmatuka.

Allahumma in kaana rizqii fis samaa 'i fa anzilhu wain kaana fil ardhi fa akhrijhu wa in kaana mu'siran fa yassirhu wain kaana haraaman fa thahhrihu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bihaqqi dhuhaa 'ika wa bahaa 'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika aatinii maa aataita bihi 'ibaadakash shaalihiin.

Artinya: "Ya Allah Ya Rabb, sesungguhnya dhuha ini adalah dhuha-Mu, semua keagungan adalah keagungan-Mu, semua keindahan adalah keindahan-Mu, semua perlindungan adalah perlindungan-Mu, dan semua segala bentuk kekuatan adalah kekuatan-Mu."

"Ya Allah, jika rezeki hamba-Mu ini ada di langit, turunkanlah, jika di dalam bumi, tunjukkanlah, jika rezeki itu sulit diraih, mudahkanlah, jika haram, maka sucikanlah, dan jika (aku) masih jauh, dekatkanlah dengan keutamaan dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, dan kekuatan-Mu."

"Dan karuniakanlah kepada hamba-Mu ini yang telah Engkau anugerahkan (rezeki) kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."

Jadi kesimpulannya seorang Muslim bisa mengamalkan bacaan doa "Allahummaghfirli wa tub 'alayya innaka antat tawwabur rohim" sebagai amalan penghapus dosa saat dilakukan setelah shalat dhuha sesuai ajaran Rasulullah SAW.

Jika tafsir di atas sangat bermanfaat bagi Anda, sebaiknya simpan dan segera diamalkan setiap setelah melaksanakan shalat dhuha.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)