Artinya: "Ya Allah, Engkaulah yang selamat dari kejelekan, kekurangan dan kerusakan, dan dari-Mu keselamatan. Maha berkah Engkau wahai zat yang Maha Agung dan Maha Baik."
UAH membagikan urutan kedua bacaan zikir setelah salat fardhu, yaitu kalimat "Laa Ilaha Illallah Wahdahu Laa Syarika Lahu".
Zikir ini sebagaimana berdasarkan riwayat dari Abdullah bin Zubair RA sebagai amalan yang wajib dibaca setelah salat fardhu.
Ia menyarankan bacaan zikir ini diucap secara lengkap agar mendapat keutamaan di dalamnya, begini bunyinya:
قَالَ لا إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ ؛ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika la, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qodir.
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
UAH menyampaikan bahwa, ada satu ayat dan tiga surat yang terpilih menjadi bacaan zikir saat setelah menunaikan salat fardhu.
Daftar tiga surat tersebut meliputi Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, serta satu ayat di Surat Al Baqarah, yakni Ayat Kursi.
Load more