tvOnenews.com - Pergi ke Makah untuk menunaikan ibadah haji merupakan impian seluruh umat Islam. Terlebih ibadah haji termasuk ke dalam rukun Islam yang ke lima.
Melaksanakan ibadah haji kerap disebut sebagai panggilan Allah SWT. Lantas apakah benar?
Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ibadah haji bukan berarti harus menunggu panggilan Allah SWT.
Pada kesempatan itu pula, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan sebuah amalan yang dapat dilakukan oleh seorang Muslim yang ingin berhaji namun belum mampu.
Namun sayangnya, cukup banyak antrean dan biaya yang harus dikeluarkan. Oleh karenanya, banyak umat Islam yang niat haji namun belum dapat melakukannya.
“Saya berikan rahasia, amalkan surah ke 5 (Al-Maidah) ayat 35,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Al Quran surah Al Maidah ayat 35,
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابۡتَغُوۡۤا اِلَيۡهِ الۡوَسِيۡلَةَ وَجَاهِدُوۡا فِىۡ سَبِيۡلِهٖ لَعَلَّـكُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung,”
Jadi berdasarkan ayat tersebut, Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa cara ampuh agar lekas berhaji adalah dengan meningkatkan takwa.
“Jadi caranya tingkatkan takwa, takwa paling cepat, apa di antara ikhtiar takwa itu? Bismillah anda usaha lakukan karena Allah, maka Allah akan tambahkan rezeki anda, nabung-nabung,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
“Berhaji tidak cukup dengan amin, nabung, carilah, ikhtiar, berusaha,” lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Berhaji tidak cukup hanya dengan menabung namun juga harus ikhtiar dan berusaha.
Lalu bagi yang tidak memiliki kemampuan untuk usaha dalam mengumpulkan harta, maka disarankan oleh Ustaz Adi Hidayat untuk melakukan amalan saleh.
“Kalau tidak ada untuk mendapatkan itu dengan amal saleh, bangun salat malam niatkan untuk haji, puasa niatkan untuk haji, ikut taklim niatkan untuk haji,” jelas UAH.
“Walaupun cuma mulung, yang penting dapat, meski 1 rupiah niatkan, itu cepat,” imbuhnya.
Hal ini sama seperti sebuah kisah seorang muslim yang awalnya hanya berdoa di depan miniatur ka’bah.
Orang tersebut menjelaskan bahwa proses ia berhaji berawal dari doa yang dia panjatkan saat taklim di depan miniatur ka’bah.
Menurut UAH, doa tersebut dikabulkan karena berdoa dengan tulus saat taklim sehingga malaikat turut mengaminkan.
“Bukanlah saat taklim berdoa dengan ikhlas malaikat akan mengaminkan? Jelas dalam hadits Ibnu Majah no 233,” kata Ustaz Adi Hidayat.
“Malaikat itu membentangkan sayapnya memohonkan ridho kepada Allah untuk menuntut ilmu, diantaranya makna ridho mengaminkan doanya,” tambahnya.
Kemudian setelah pulang berdoa di depan miniatur ka’bah, seseorang yang ingin berhaji itu memimpin salat dan terus membaca ayat tentang haji yaitu Al Baqarah 195 sampai 203.
Dahsyatnya, setelah selesai jadi imam, ada seseorang yang datang dan memberikan haji gratis kepadanya.
Itulah salah satu kisah tentang seseorang yang berusaha mendapatkan haji dengan amalan saleh.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa bagi siapa yang ingin berhaji sebaiknya mempersiapkannya sejak lama.
UAH meminta kepada semua Muslim untuk tidak mepet dalam melakukan persiapan haji. “Siapkan dengan baik, pelajari fiqih hajinya, siapkan biayanya, siapkan mentalnya, siapkan latihan fisiknya, jangan cuma dimimpikan tak akan terjadi,” tutur UAH.
Ustaz Adi Hidayat lalu mengingatkan bahwa meski sudah dipersiapkan, namun semua tetap atas izin Allah SWT.
“Syaratnya yang mau usaha, kalau dia mau usaha, Allah kasih jalan,” ujar UAH.
Meski memiliki uang yang banyak atau mendapatkan undangan, jika tidak ada usaha dan keinginan maka ia tidak akan pernah berangkat.
“Jadi ukuran haji itu bukan kaya atau miskin ada tidak usaha kita untuk menjemput undangan Allah itu,” pungkas UAH. (adk)
Load more