“Apalagi yang belum pernah naik pesawat. Duduk di pesawat ruangan sempit, dalam waktu lama, dengan orang-orang yang tidak dikenal,
Mungkin tidak makan minum, tidak ke kamar mandi, tidak bercerita,” sambungnya.
Hal ini mungkin mudah bagi jemaah lain, namun bagi lansia, situasi ini amatlah sulit.
“Mereka lansia kan berbeda, kita mungkin fleksibel, mereka adaptasi menurun, kemampuan menyelesaikan masalah menurun, jadi hal ini jadi hal besar,” tandas Dr. Risna.
Berdasarkan data KKHI, menurut Dr. Risna kasus demensia di tahun 2024 tidak sebanyak tahun lalu.
"Jemaah haji yang menjalani perawatan di KKHI hanya sekitar 20 dan pulang setelah tiga hingga empat hari perawatan,"jelasnya.
Namun meski begitu, Dr. Risna mengimbau, selain petugas, jemaah lain yang di rombongannya ada jemaah lansia, sebaiknya sering-sering untuk mengajak berinteraksi. (put)
Load more