Kisah Nabi Yusuf memiliki nilai-nilai yang baik, salah satunya adalah dalam pembentukan karakter. Hal ini dikarenakan kisah Nabi Yusuf terkenal dengan seseorang yang berwajah tampan tapi memiliki karakter yang tidak mudah tergoda hanya karena harta, tahta ataupun wanita.
Tak hanya itu, kisah Nabi Yusuf juga mengandung hikmah tentang kesabaran dan ketangguhan dalam menjalani hidup. Berikut kisah Nabi Yusuf yang telah dirangkum dari berbagai sumber:
Nabi Yusuf adalah anak dari Nabi Ya’qub dan cucu dari Nabi Ishaq serta cicit dari Nabi Ibrahim.
Maka nama lengkap Nabi Yusuf jika dilengkapi dengan silsilahnya ialah Yusuf bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim bin Azar bin Nahur bin Suruj bin Ra'u bin Falij bin 'Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh.
Nabi Yusuf hidup pada sekitar tahun 1745-1635 Sebelum Masehi (SM) di Mesir. Beliau hidup hingga usia 110 tahun dan dimakamkan di Palestina.
Nabi Yusuf merupakan putra ke tujuh dari 12 anak yang dimiliki oleh Nabi Ya’qub. Nabi Yusuf adalah anak dari istri Nabi Ya’qub yang bernama Rahil. Dari Ibu Rahil ini Nabi Yusuf juga mempunyai adik bernama Bunyamin.
Disebutkan bahwa penyebab turunnya surat Yusuf adalah karena orang-orang yahudi meminta kepada Rasulullah SAW untuk menceritakan kepada mereka mengenai kisah Nabi Yusuf, kemudian Allah SWT menurunkan satu surat yang secara rinci menceritakan tentang kisah Nabi Yusuf.
Kisah Nabi Yusuf Mendapat Mimpi
Dikisahkan bahwa pada suatu malam Nabi Yusuf mendapatkan mimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan sujud kepadanya, sebagaimana tercantum dalam Al Qur’an Surat Yusuf ayat 4.
Kemudian, setelah menceritakan mimpinya, Nabi Yaq’qub melarang Nabi Yusuf untuk menceritakan perihal mimpinya itu kepada saudaranya. Seperti yang tercantum dalam Alqur’an surat Yusuf ayat 5.
“Ayah berkata : “Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan)mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia” (Qur'an Yusuf ayat:5).
Nabi Ya’qub mengingatkan Nabi Yusuf karena beliau mengetahui bahwa saudara-saudara Nabi Yusuf tidak menyukai kedekatannya dengan ayahnya. Nabi Yusuf bukanlah saudara kandung mereka, karena berbeda ibu.
Kisah Nabi Yusuf Dibuang oleh Saudaranya
Meski tidak menceritakan perihal mimpinya kepada saudara-saudaranya, namun ternyata saudaranya tetap tidak senang dan berencana untuk melenyapkannya.
Rasa iri hati dari saudara-saudara Nabi Yusuf akan kasih sayang Nabi Ya’qub kepada yang lebih besar kepadanya dan Bunyamin tercantum dalam surat Yusuf ayat 8.
“(Yaitu) ketika mereka berkata: "Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita dari pada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata” (QS Yusuf ayat 8).
Kemudian saudara-saudara Nabi Yusuf merencanakan untuk membuang Nabi Yusuf. Nabi Ya’qub ragu-ragu untuk mengizinkan Nabi Yusuf pergi bersama saudara-saudaranya. Namun setelah diyakini oleh anak-anaknya, akhirnya Nabi Ya’qub mengizinkan.
Kemudian, setelah membuang Nabi Yusuf ke dalam sumur, saudara-saudara Nabi Yusuf pulang ke rumah dan mengatakan bahwa Nabi Yusuf dimakan oleh serigala.
Nabi Ya’qub pun sedih mendengar berita bohong tersebut. Sementara Nabi Yusuf yang sedang berada di dalam sumur pasrah kepada Alah. Hingga akhirnya bisa keluar dari sumur tersebut atas pertolongan Allah lewat para khafilah yang hendak mengambil air.
“Kemudian datanglah kelompok orang-orang musafir, lalu mereka menyuruh seorang pengambil air, maka dia menurunkan timbanya, dia berkata: "Oh; kabar gembira, ini seorang anak muda!" Kemudian mereka menyembunyikan dia sebagai barang dagangan. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan” (QS Yusuf ayat: 19).
Kisah Nabi Yusuf yang Membuat Terpesona Wanita
Setelah selamat dari sumur, Nabi Yusuf dibawa ke pasar dan dijual. Nabi Yusuf kemudian dibeli oleh seseorang yang bernama Al Aziz.
“Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu beberapa dirham saja, dan mereka merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf” (QS Yusuf ayat: 20).
Kemudian Nabi Yusuf dibawa ke rumah Al Aziz. Kemudian, Nabi Yusuf tumbuh menjadi laki-laki yang tampan. Hingga membuat istri Al Aziz, Zulaikha tergoda.
Pada suatu hari Zulaikha memanggil Nabi Yusuf ke dalam kamarnya. Begitu Nabi Yusuf melihat sikap Zulaikha yang tidak semestinya, Nabi Yusuf berlari menuju pintu dan diikuti oleh Zulaikha yang kemudian merobek baju Nabi Yusuf.
Ketika itu, Al Aziz datang dan menanyakan apa yang terjadi. Zulaikha memberikan penjelasan yang tidak sesuai fakta. Kemudian Nabi Yusuf mengatakan bahwa yang dikatakan Zulaikha tidaklah benar dan seorang saksi mencoba memberikan kesaksiannya. Seperti tercantum dalam surat Yusuf ayat 26-27.
“Yusuf berkata: "Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya)", dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya: "Jika baju gamisnya koyak di muka, maka wanita itu benar dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta. Dan jika baju gamisnya koyak di belakang, maka wanita itulah yang dusta, dan Yusuf termasuk orang-orang yang benar."(QS Yusuf ayat 26-27).
Setelah melihat baju gamis milik Nabi Yusuf robek di bagian belakang, Al Aziz yakin bahwa istrinyalah yang berkata bohong.
Cerita mengenai Zulaikha yang menggoda Nabi Yusuf dibicarakan oleh semua orang yang ada di kota. Kemudian Zulaikha mengundang para wanita yang ada di kota untuk datang ke rumahnya.
Kemudian ia memanggil Nabi Yusuf. Seluruh wanita yang ada terpesona akan ketampanan Nabi Yusuf. Bahkan salah satu wanita tak sengaja mengiris tangannya saat melihat ketampanan Nabi Yusuf.
Nabi Yusuf kemudian meminta untuk dipenjara agar dapat terbebas dari godaan.
“Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh." (QS. Yusuf (12): 33.
Kisah Nabi Yusuf yang Menjadi Ahli Mimpi dan Orang Kepercayaan Raja
Saat dipenjara Nabi Yusuf mendapat kesempatan menakbirkan mimpi dua orang pemuda yang dipenjara bersamanya.
Kemudian suatu hari raja bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering.
Raja menanyakan arti mimpinya kepada orang-orang pintar yang ada di kerajaan. Namun tidak ada yang bisa mentakbirkan mimpi raja tersebut.
Kemudian salah seorang yang pernah selamat karena mimpinya ditakbirkan oleh Nabi Yusuf segera memberikan informasi tersebut kepada raja.
Nabi Yusuf berhasil mentakbirkan mimpi sang raja dan dipercaya menjadi berdaharawan di Mesir.(put)
Load more