Ia menjelaskan bahwa, Pemerintah Arab Saudi mempunyai hasil investigasi dari tim intelijen mereka terkait maraknya penjual yang promosi jasa non visa haji.
"Orang-orang Indonesia mengajak jemaah, berjualan program paket dengan visa non haji," tuturnya.
Menurutnya, pihak Arab Saudi telah mempunyai data penjual yang berusaha memberikan jasa keberangkatan ibadah haji tanpa visa haji.
"Ditunjukkan kepada saya. Saya minta kita kerja sama yuk," imbuhnya.
Mereka juga telah merekap data terkait penjual yang selalu promosi non visa haji, khususnya kebanyakan melalui media sosial.
"Kami juga punya data, di IG yang jualan siapa, atau di TikTok yang live jualan dan lainnya, mereka semua ada datanya," jelasnya.
"Saya bilang, anda dari mana? Inteligan kami punya," sambungnya.
Load more