Jeddah, tvOnenews.com - Konsul Jenderal RI Jeddah Yusron B Ambary mengatakan, Pemerintah Arab Saudi sudah memantau dan mencatat akun media sosial seperti TikTok menjual paket haji tanpa antre ilegal, baik yang tinggal di Arab Saudi maupun di Indonesia.
Namun hal pertama yang dilakukan pihaknya begitu ada kasus adalah menyelamatkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban.
Sebagaimana berita sebelumnya, seorang pegiat media sosial (selegram) ditahan oleh pihak keamanan Kerajaan Arab Saudi karena diduga berjualan visa haji ilegal.
Sementara jemaah yang diduga korban selegram tersebut saat ini sudah berada di Kota Makkah.
Yusron mengatakan, saat ini pihaknya masih menelusuri keberadaan jemaah tersebut.
"Mereka (jemaah) tidak ada yang mengurus saat ini. Pihak Arab Saudi sudah merazia akun-akun media sosial yang menjual visa haji tanpa antre. Saudi akan membasmi haji tanpa prosedural dengan serius," ujar Yusron
Yusron mengatakan, masih banyak pegiat media sosial yang diduga menjual paket haji seperti ini.
Yusron mengatakan, saat kejadian, waktunya mepet maka yang diutamakan adalah menyelamatkan korban.
Selain itu, pihaknya juga belum mendalami kasusnya karena tidak memiliki wewenang untuk menindak.
“Pemeriksaan di Masjidil Haram dan sekitarnya memang sangat ketat oleh Pemerintah Saudi,” jelasnya.
Pengetatan ini harus dilakukan karena haji tanpa prosedural dapat mengganggu kelancaran puncak haji.
Sementara berdasarkan pantauan tim tvOnenews.com yang menjadi anggota Media Center Haji 2024, di Kota Makkah semakin banyak askar yang berjaga.
Bahkan setiap hari di Jl King Fahd arah terowongan Mina selalu dilakukan pemeriksaan.
Setiap kendaraan yang melewati jalur tersebut, akan dihentikan dan diperiksa. Bahkan banyak yang diminta untuk berputar.
Sementara dalam perjalanan dari Madinah menuju Kota Makkah, ada sembilan check point dimana mobil yang ditumpangi PPIH Arab Saudi Daker Madinah dihentikan sebanyak lima kali.
Saat dihentikan tersebut, polisi Arab Saudi atau askar akan meminta visa dan paspor dari setiap penumoang. (put)
Load more