Karena tidak mendapatkan apapun, Siti Hajar kemudian kembali ke Bukit Safa lalu kembali lagi ke bukit Marwah.
Hal itu ia lakukan sebanyak 7 kali. Inilah sejarah dari salah satu rukun dalam melaksanakan ibadah umrah dan haji yang disebut Sa’i.
Kemudian, diriwayatkan, bahwa selagi Hajar berada dalam keadaan tidak berdaya dan hampir berputus asa, Allah mengirimkan pertolongan-Nya melalui malaikat Jibril.
”Siapakah sebenarnya engkau ini?” Tanya Malaikat Jibril kepada Siti Hajar.
”Aku adalah hamba sahaya Ibrahim”. Jawab Hajar.
”Kepada siapa engkau dititipkan di sini?” tanya Jibril.
”Hanya kepada Allah,” jawab Hajar.
Kemudian Jibril berkata:
“Jika demikian, maka engkau telah dititipkan kepada Dzat Yang Maha Pemurah Lagi Maha Pengasih, yang akan melindungimu, mencukupi keperluan hidupmu dan tidak akan mensia-siakan kepercayaan ayah puteramu kepada-Nya.”
Setelah itu, Malaikat Jibril mengajak Siti Hajar ke suatu tempat dan kemudian Malaikat Jibril menginjakkan telapak kakinya kuat-kuat di atas tanah.
Dari atas tanah yang diinjak oleh Malaikat Jibril itulah keluar air.
Load more