"Ini pengalaman baru bagi saya, menariknya adalah kita bisa tawaf dan sai namun harus tetap konsentrasi juga untuk kendalikan skuternya, apalagi saat skuternya lagi ramai, sering kita terganggu karena takut tabrakan," kata Eko.
Menurutnya, dia agak kesulitan untuk konsentrasi ke proses ritual tawaf dan sa'i- nya, dan mengaku masih lebih nyaman tawaf dan sa'i dengan cara berjalan kaki.
"Saya lebih nyaman tawaf dan sa'i yang biasa (berjalan kaki), lebih terasa suasananya. Namun sebagai alternatif, tawaf dan sa'i pakai skuter matik bisa dicoba terutama bagi jemaah yang fisik atau kondisi tertentu memang membutuhkannya," katanya.
Jemaah Maktour lainnya dari Al Fath, Jemmy Chandra Kenawas mengaku kurang merekomendasikan tawaf dan sa'i menggunakan skuter matik.
"Menurut saya agak kurang ya, karena jadi agak tidak kusyu saat berdoa. Saya lebih prefer dan menyarankan, tawaf secara normal saja. Nikmatin saja sikon yang ada," kata dia.
Sementara itu terkait tawaf dan sa'i menggunakan skuter matik, kami langsung mencoba mengonfirmasi langsung dan meminta pendapat pembimbing dari Maktour, yaitu Ustadz Muhammad Amin.
Menurutnya, melakukan tawaf dan sa'i menggunakan skuter matik untuk melakukan rangkaian ibadah umrah dan haji tidak ada masalah, berkaca pada adanya keterangan pada zaman Rasulullah SAW, beliau pernah melakukan tawaf menggunakan hewan unta.
"Dulu Nabi Muhammad SAW pernah tawaf dengan menggunakan unta. Saya kira itu menjadi dasar bagi jemaah, khususnya lansia untuk tidak memaksakan diri tawaf dengan jalan kaki atau sai dengan jalan kaki, meski begitu tak hanya lansia saja, orang yang punya kemampuan untuk menyewa juga tidak apa-apa menggunakannya, alias diperbolehkan," kata Ustaz Amin kepada tvOnenews.com.
Load more