Jakarta, tvOnenews.com--Syekh Ali Jaber mengatakan kalau dalam menjalankan ibadah shalat dhuha itu tersedia banyak waktu. Waktu itu terbagi 3 yaitu awal, pertengahan dan akhir, namun untuk rakaatnya berapa? berikut penjelasannya.
Ulama Syekh Ali katakan rakaatnya juga beragam, mulai dari 2,4,6 sampai 8 atau 12 rakaat. Setiap orang bisa memilih dan disesuaikan kemampuannya.
Sebab shalat dhuha dilaksanakan di waktu setelah matahari terbit. Biasanya itu di tengah aktivitas sehari-hari.
"Tapi di waktu matahari terbit tidak boleh langsung shalat dhuha. Waktu saat matahari terbit di waktu 4 jam 40 menit dan setelah adzan salat subuh itu jam jam 4.50 atau jam 5 an baru bisa shalat," kata Syekh Ali dalam YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber, Senin (10/6/2024)
"Jadi dijeda 15 menit setelah adzan. Bisa disebut syurup atau waktu dhuha itu waktunya sejak matahari terbit sampai jelang Dzuhur ya sekitar 11.30 WIB," jelasnya
Dalam praktiknya, untuk jumlah rakaatnya, ia jelaskan juga beragam. Mulai dari 2, 4 sampai 8 atau 12 rakaat untuk shalat dhuha, ini bisa disesuaikan.
"Sementara untuk jumlahnya yang disunnahkan yaitu 8 rakaat bukan 12. Yang paling sedikit itu 2. Apakah boleh dua rakaat saja?," ucapnya lagi
"Boleh, contohnya karena orang bekerja. Sehingga harus disesuaikan dengan jam pekerjaan," jelasnya
Namun, jumlah rakaat yang afdhol ia katakan ialah 4 rakaat. Sementara waktunya, dia tidak spesifikkan katanya bebas.
"Untuk waktu pelaksanaannya, sendiri pun bisa dibagi bisa habis subuh, atau jam 6.30 jelang kerja (pertengahan) sebentar lagi jam 9 atau 11. Yang paling afdol jumlah rakaatnya yaitu 4 rakaat," ungkap ulama Indonesia itu
Sebagaimana, Rasulullah saw bersabda: ‘Shalat Dhuha adalah shalat orang-orang yang kembali kepada Allah dengan bertaubat’,” (HR al-Hakim dan ia berkata: “Ini hadits shahih sesuai syarat Imam Muslim). (klw).
Load more