“Kami melaksanakan koordinasi dengan Kementerian Agama untuk memastikan bahwa yang mempromosikan pelaksanaan haji dengan visa tidak prosedural adalah tidak benar,” jelasnya.
“Kami selalu memerangi dan menertibkan semua yang melakukan propaganda dan promosi-promosi tidak benar itu,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Menhaj Tawfiq juga mengatakan bahwa pemerintah Arab Saudi tahun 2024 ini menerapkan Smart Card.
Hanya yang memiliki inilah yang dapat masuk ke Padang Arafah.
Menhaj Tawfiq berjanji bahwa jemaah haji Indonesia yang akan mendapatkan Smart Card pertama kali.
“Jamaah haji Indonesia adalah jamaah pertama yang mendapat kartu elektronik smart haji,” ujarnya.
Smart Card ini dikatakan Menhaj Tawfiq berisi informasi haji.
“Kartu tersebut yang akan membantu jamaah lokasi-lokasi tempat pelaksanaan haji,” jelasnya.
Tak hanya itu, Smart Card ini juga memiliki sertifikat haji.
“Kartu itu juga ada sertifikat selesai melaksanakan ibadah haji, sehingga bisa menjadi kenangan yang indah bagi yang selesai menyelesaikan ibadah haji,” jelasnya.
Maka dari itu, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Men meminta seluruh Muslim di Indonesia mengikuti aturan yang dibuat oleh Pemerintah Arab Saudi tersebut. (put)
Load more