Makkah, tvOnenews.com - Pada pelaksanaan haji 1445 H/2024 M, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menerapkan skema murur untuk mabit di Muzdalifah.
Skema murur ini diambil oleh PPIH Arab Saudi demi keselamatan jemaah haji Indonesia.
Hal ini karena area Muzdalifah yang semakin sempit.
Adapun jemaah yang masuk dalam skema murur adalah lansia, risiko tinggi (risti), disabilitas serta pendamping ketiga kategori tersebut.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan, sejumlah pihak telah membicarakan terkait hukum dan kesimpulan dari skema murur.
"Sudah berdiskusi dengan Mustasyar Diny, tim para ulama, yang memberikan justifikasi secara hukum dan kesimpulannya diperbolehkan," jelas Menag saat di Makkah, Senin (10/6/2024).
Namun setiap jemaah yang akan mengikuti skema murur diimbau tidak lupa membaca niat mabit saat bus melintas di Muzdalifah.
Berikut niat mabit di Muzdalifah dengan skema murur.
“Abiitu Haadzihil Laylata Bil Masy'aril Haroomi Lil Hajji Qurbatan Lillaahi Ta'aalaa”
Artinya:
Saya niat menghabiskan malam ini di Al-Mash'ar Al-Haram untuk berhaji mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Itulah niat mabit yang sebaiknya dibaca oleh jemaah yang niat mabit di Muzdalifah.
Wallahu’alam
(put)
Load more