Tak hanya jatah konsumsi, PPIH juga sudah menyiapkan jatah batu kerikil untuk lempar jumrah bagi seluruh jemaah.
Sedangkan, terkait kualitas makanan itu, Beny memastikan seluruhnya sangat layak untuk para jemaah, termasuk para lansia.
”Semua semua bahannya ramah lansia. Seperti nasinya yang lunak sehingga mudah dicerna. Juga bahan lainnya,” ujarnya.
Selain itu, soal citarasa, Beny menyebut sama seperti makanan yang diberikan selama ini, semua menu konsumsi Armuzna sudah disesuaikan dengan selera nusantara.
”Menu-menunya juga khas Indonesia. Mulai dari rendang, gulai, dan lainnya,” imbuhnya.
Oleh karena itu, semua jemaah diimbau tidak perlu membawa peralatan masak selama di Armuzna.
"Jemaah tidak perlu membawa beras, magicom, atau katel air untuk memasak sendiri," katanya. (put)
Load more