tvOnenews.com - Abuya Ghufron Al-Bantani disapa Abuya Mama Ghufron mengaku telah merilis 500 kitab yang bertuliskan Bahasa Suryani.
Hal ini berawal publik menantang terhadap pembuktian Abuya Mama Ghufron telah menulis 500 kitab dalam tulisan Bahasa Suryani.
Namun, Abuya Mama Ghufron tetap mempertahankan diri bahwa dirinya benar-benar telah menulis 500 kitab tersebut.
Sontak, video ceramahnya saat Abuya Mama Ghufron membela kitabnya disorot publik karena dilakukan dengan cara emosi.
Ilustrasi simbol gabungan bahasa di dalamnya ada bahasa Suryani. (Freepik)
Abuya Mama Ghufron juga sampai menyebut bahasa yang sulit dimengerti banyak orang diduga dilakukan dengan Bahasa Arab oplosan.
"Ada yang memancing bagaimana mengarang kitab 500 kitab? Saya harus dipamerkan? Sorry. Kalam itu, maqal Inna kalima kitab fa alayya qum, fa qal alaihi Inna kalimat ummat fi Inna kalima fimallah, la syaddi inn kalima Makkah Madinah, la qola Inna rahmatan ya Rasulullah SAW, wa maqoli Inna romatan sahabat, sayyidina Ali, Umar, Utsman Abu Bakar, la qola Inna kalima fi mallah, subhanallah, ma qola Inna romatan Indonesia, ma faqola Inna rohmatan, wa maqola Inna rohmatan Islam, Indonesia, ma hama Qol. Asyidi Inna kalima fimallah, naam, Inna lakalla Indonesia, ma qol Inna rohmatan kitab, ma qola Inna rohmatan Quran, fa, di inbaqola Indonesia, fa, faqola inna, asyidda inna kalima fimallah, al humaka li nnala ma ummati, fi innal kalima fi mallah."
Masih banyak yang penasaran, apa itu Bahasa Suryani? Mari simak penjelasannya di sini!
Bahasa Suryani memiliki kata sebutan lain, yakni bahasa Suriah yang berdefinisi bahasa Aram Timur di era Siria kuno.
Definisi Bahasa Suryani dalam bahasa Inggris merupakan Classical Syriac atau dari aslinya dikenal Lessana Suryaya dan diterjemahkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Suryani.
Mulanya pada zaman dahulu sejumlah wilayah Bulan Sabit Subur dan Arab Timur menuturkan bahasa Aram Timur ini dikenal bahasa Suryani.
Namun, jika menyebut definisi luasnya bahwa berbagai komunitas Kristen di Timur Tengah pernah menuturkan bahasa Aram Timur tersebut.
Wilayah Bulan Sabit Subur berada di kawasan yang terbentuk seperti bulan sabit dan tanahnya memiliki tekstur basah dan subur.
Kondisi tersebut berada di antara tanah gersang terletak di Asia Barat, delta sungai Nil dan juga lembah sungai Nil di bagian Afrika Timur Laut.
Wilayah yang memasuki Bulan Sabit Subur dan Arab Timur di antara lain ada Iran, Iraq, Israel, Georgia, Libanon, Armenia, Azerbaijan, Turki, Palestina, serta Suriah.
Adapun sistem penulisannya menggunakan Abjad Suryani dan rumpun bahasanya terdiri dari Afroasiatik, Semit, Semit Tengah, Aram, Aram Timur, dan Suryani.
Sayangnya bahasa Suryani sempat memengaruhi bangsa Arab meski pada akhirnya alami kepunahan setelah abad ke-14 dan menjadi bahasa daerah.
Meski bahasa ini menjadi bagian dialek Suriah, namun Negara Suriah tetap menggunakan Bahasa Arab sebagai bahasa resminya.
Nama lain Bahasa Suryani Kuno adalah Bahasa Aram Suriah yang memiliki dokumentasinya secara baik.
Bahasa Aram Suriah juga pernah menjadi pengantar di seluruh wilayah yang berada di Bulan Sabit Subur.
Bahasa ini pernah menjadi terjemahan Kitab telah dibuat sejak abad ke-2 M yang disebut sebagai bahasa tulis yang dibagi menjadi dua bagian, yakni Bahasa Suryani Klasik dan Bahasa Suryani Pertengahan.
Bahasa ini menjadi bahasa gereja dari Edessa yang dikembangkan menjadi sejumlah bentuk biasa dikenal dialek.
Bahasa Yunani menjadi pengaruh besar bagi Bahasa Suryani Kuno yang bisa diliat dari kalimat dan setiap kosakatanya.
Bahasa Suryani Baru sudah menjadi hal yang tidak asing bagi era sekarang karena dikenal dengan nama Bahasa Suryani.
Posisinya, Bahasa Suryani Baru juga mengalami kekalahan lantaran penuturnya sangat sedikit.
Hal itu berasal dari efeknya perang dunia pertama hingga penganiayaan sampai sekarang.
(hap)
Load more