Jakarta, tvOnenews.com-- Menjalani puasa dzulhijjah termasuk ibadah sunnah dalam Islam.
Sebagaimana, Rasulullah Saw bersabda: "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya dari pada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah)." (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir)
Dalam praktiknya, saat puasa memerlukan asupan sehat agar aktivitas tetap bisa aktif dan produktif. Contohnya, pemain bola Persija.
Menurut Dokter Tim Persija Jakarta, dr Ikhsan Eka Putra, AIFO-K ada hal perlu dipahami, kalau puasa bukan ajang balas dendam saat berbuka puasa.
Bulan Dzulhijjah sendiri memang memiliki banyak keutamaan, khususnya di 10 hari pertama umat muslim memang disarankan berpuasa.
Dalam penjelasannya, di YouTube Persija Jakarta saat para pemain bola puasa ramadhan umum akan merasakan letih atau haus, sama halnya dengan puasa lainnya seperti dzulhijjah. Maka perlu penuhi kebutuhan cairan tubuh.
"Tubuh kita membutuhkan cairan satu setengah liter sampai 2 liter per hari itu lebih kurang 8 gelas sehari. Saat berpuasa, kita konsumsi 2 gelas 4 gelas di malam dan 2 gelas saat sahur," ujar dr Ikhsan dikutip, Kamis (13/6/2024)
"Jangan jadikan berbuka puasa, itu ajang balas dendam, karena itu dengan makan yang banyak berlebihan bisa mengganggu pencernaan, jadi makan secukupnya," jelasnya
Sementara untuk penuhi kalori tubuh, agar ada tenaga. Bisa konsumsi buah dan sayuran.
Buah yang disarankan, seperti kurma. Kemudian, jus buah tanpa gula tambahan, menurutnya, tidak baik konsumsi gula berlebihan.
"Berbuka dengan manis dan manis alami, contohnya adalah buah kurma atau jus buah tanpa gula, kenapa buah kurma atau jus tanpa gula?. Karena bagus untuk pencernaan dan penyerapannya juga lebih bagus," imbuh dr Ikhsan
Mengingat momen puasa, umum disediakan kolak. Katanya, dengan gula tambahan tidak dianjurkan.
"Dalam medis lebih baik buah alami dari buah-buahan seperti kurma dan jus buah," terangnya. (klw)
Load more