Jakarta, tvOnenews.com-- Bangun lebih pagi jadi salah satu kebiasaan baik tapi lebih keren lagi kalau bisa ibadah sunnah, shalat dhuha.
Shalat dhuha sendiri memiliki keutamaan yang bisa mendatangkan rezeki dari berbagai arah. Dalam praktiknya, lebih baik di Rumah atau Masjid ya?.
Dalam YouTube Buya Yahya, dijelaskan bagi umat muslim yang memang sudah terbiasa dan menjalankan shalat subuh di Masjid. Diperbolehkan shalat dhuha juga di sana.
Namun, ia menyarankan agar shalat dhuha sunnahnya di Rumah.
"Lebih bagus dilakukan di rumahnya, kecuali shalat dhuha bagi yang saat itu ada di masjid,” ujar Buya Yahya dikutip, Jumat (14/6/2024)
"Jika setelah shalat subuh tetap berdiam di Masjid, lalu dhuhanya di Masjid juga ya tidak masalah," jelasnya
Lebih lanjut, ia mengatakan kalau ibadah, seperti shalat dhuha diutamakan yaitu kenyamanan ataupun kekhusyukan saat menjalani.
Sehingga, jika di Rumah kurang nyaman shalat dhuha. Anda pun bisa melakukannya di Kantor atau tempat kerja, mengingat waktu ibadahnya cukup panjang sampai menjelang shalat dzuhur.
"Apabila di kantor membuat ibadah Anda khusyuk silahkan. Asal ibadah tak mengganggu kerja ya silahkan," sambung Buya
“Jika Anda kerja ya ibadahnya kerja, jangan shalat terus,” katanya lagi
Dia juga berpesan, sekalipun dalam perjalanan dalam kendaraan buat anda bisa shalat dhuha. Maka bisa anda lakukan juga selama bisa atau nyaman.
Keutamaan shalat dhuha memang sesuai, Rasulullah SAW sangat menganjurkan shalat dhuha, dilakukan di waktu pagi setelah matahari naik beberapa derajat. Beliau bersabda;
"Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan sholat dhuha dua rakaat," (HR Muslim).
Kemudian, cara shalatnya bisa memulai dengan membaca Niat Shalat Dhuha. Seperti, Ushalli sunnatad dhuha rak‘ataini lillahi ta‘ala.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah SWT.”
Lalu, pada saat rakaat pertama, anda bisa baca surat Al Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat As syams atau surat-surat pendek lainnya.
Jalani, seperti shalat biasa, Rukuk, I'tidal, Sujud, dan Duduk diantara dua sujud, lakukan shalat ini dengan 2 rakaat (dicicil) karena jumlahnya minimal 2 sampai 12 rakaat. (klw)
Load more