Sebutan tersebut serupa yang dialami oleh Abuya Mama Ghufron disebut seorang dukun sejak video ceramahnya viral saat mempertahankan 500 kitab bahasa Suryaninya.
"Hey yang ngomong kamu bilang dukun, jangan hanya Abah, Rasulullah dibilang tukang sihir, jangan-jangan ini adalah masih warisan jahiliyah di zamannya Rasulullah yang mengatakan Rasulullah tukang sihir," tuturnya.
Menurutnya, sikap publik yang sedang menyoroti Abuya Mama Ghufron sedang membawa perilaku jahiliyah seperti di zaman Rasulullah SAW.
"Ini gimana tuh, Imron sesat, Abah Ghufron sesat, kok pecicili, kan aneh, kok ajaib kalau Anda kalau ada manusia yang model gini, Andaikan kau jadi anakku sebelum lahir tak bunuh duluan," paparnya.
"Saudara-saudaraku yang ada di sini juga para netizen ketika peci merah ngomong itu ada yang di dalam hatinya loro hatiku," sambungnya.
"Tak sedikit pun kalimatmu membuatku sakit, itu hanyalah cara kamu menghiburku dan itulah adalah cintamu padamu," lanjutnya.
Ia sangat menyayangkan Abuya Mama Ghufron dihujat yang padahal menurutnya sebagai seorang guru selalu memberikan ilmu kebaikan.
"Artinya apa? Kalau kita diajarkan guru kita minimal kalau masih merasa manusia harusnya punya malu," tegasnya.
Load more