Jakarta, tvOnenews.com-- Mengingat hari ini (15/6) ialah puncak ibadah haji 2024, di mana seluruh jemaah haji dikumpulkan di Arafah untuk melakukan wukuf.
Mengingat padatnya aktivitas ibadah haji, jemaah Indonesia kembali diingatkan agar selalu menjaga kesehatan.
Sebab hingga saat ini, penyebab utama kematian karena masalah atau penyakit jantung. Hal ini disampaikan Tim Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Ners Rendi Yoga Saputra dalam laman Kementerian Agama (Kemenag).
"Mengutip pernyataan dari Kasie Pelayanan Kesehatan Daker Makkah, mayoritas jemaah haji Indonesia yang meninggal disebabkan oleh penyakit jantung. Jadi, jemaah diminta untuk waspada," terangnya dikutp, Sabtu (15/6/2024)
Alasan selalu diingatkannya untuk jaga kesehatan. Sebab gangguan jantung dapat terjadi di mana pun, termasuk di Tanah Suci.
"Di dunia, kegawatdaruratan berhubungan dengan kasus henti jantung masih menjadi juara penyebab kematian," katanya
Dengan demikian, Tim Kesehatan mengimbau agar jemaah mendengarkan tubuhnya.
Apabila tubuhnya sudah memberikn alarm untuk beristirahat. Tidak memaksakan diri pada ibadah sunnah, dan berfokus pada persiapan Arafah.
Menurut Ners Rendi, jemaah haji yang memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi, diabetes dan kolesterol wajib meminum obat rutin dan kontrol pada TKHK ataupun dokter spesialis di Poli Risti di Sektor.
Hal ini bertujuan agar jemaah yang sedang dalam pengobatan dapat terpantau kondisinya. Diabetes, hipertensi dan kolesterol yang tidak terkontrol dapat memicu munculnya gangguan jantung.
Ia pun berpesan untuk jemaah risiko tinggi wajib mempersiapkan obat rutin yang diminum di tas mudah dijangkau, dengan jumlah obat yang cukup untuk selama perjalanan.
"Ini penting untuk disiapkan jemaah saat Armuzna, karena terkadang jemaah lupa menyiapkannya," kata Rendi. (klw)
Load more