tvOnenews.com - Umat Muslim sebentar lagi akan berbondong-bondong melaksanakan shalat Idul Adha.
Hal ini mengingat shalat Idul Adha dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah 1445 Hijriah tepatnya pada Senin, 17 Juni 2024.
Shalat Idul Adha ini menjadi salah satu bentuk upaya umat Muslim menyemarakkan Hari Raya Kurban dan Haji pada 10 Dzulhijjah.
Meski begitu, umat Muslim sebaiknya melakukan berbagai amalan sunnah sebelum dan setelah pelaksanaan shalat Idul Adha 2024.
Pasalnya, ada banyak amalan sunnah sebelum dan setelah melaksanakan shalat Idul Adha yang berpotensi mendapat keutamaan di dalamnya.
Ilustrasi berdoa sebagai amalan sunnah setelah shalat Idul Adha 2024. (Pixabay)
Misalnya bagi yang melakukan amalan sunnah sebelum dan setelah shalat Idul Adha bisa mendapat banyak kebaikan, pahala, serta aliran rezeki yang melimpah.
Allah SWT sangat menyukai bagi hamba-Nya yang melakukan amalan sunnah jika disertai dengan doa.
Dilansir tvOnenews.com dari kanal resmi MUI, Minggu (16/6/2024), ada lima amalan sunnah yang wajib dilakukan umat Muslim baik sebelum dan setelah shalat Idul Adha.
1. Mandi dan Menggunakan Pakaian Terbaik Disertai Minyak Wangi
Umat Muslim bisa melakukan amalan ini karena menjadi yang terbaik sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW.
Saat itu Nabi Muhammad SAW selalu melakukan sunnah dengan cara mengenakan pakaian terbaik disertai dengan wangi-wangian dari minyak wangi.
Tak hanya itu, seseorang yang selalu menjaga mandinya menjadi bagian dari amalan sebagai bentuk mengamalkan pakaian terbaik.
Hal ini agar menjaga diri seorang Muslim tetap bersih dan tidak kotor sampai pelaksanaan shalat Idul Adha.
Ada yang berpendapat salah satunya Ustaz Adi Hidayat bahwasanya barang siapa melakukan amalan ini selama 10 hari sebelum pelaksanaan shalat Idul Adha akan mendapat pahala senilai jihad fi sabilillah.
Amalan menggunakan pakaian terbaik sampai pelaksanaan shalat Idul Adha sudah dijelaskan dalam Hadits Riwayat Al-Hakim Nomor 7560, Rasulullah SAW bersabda:
أمرنا رسول الله صلى الله عليه و سلم في العيدين أن نلبس أجود ما نجد و أن نتطيب بأجود ما نجد و أن نضحي بأسمن ما نجد
Artinya: "Rasulullah SAW memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya." (HR. Al Hakim dalam Kitab Al-Mustadrak)
2. Doa dan Ibadah saat Malam Takbiran
Umat Muslim selalu menghidupkan malam takbiran bukan sesuatu yang asing, terutama di Indonesia yang dimana mereka selalu melakukan cara dari berbagai kegiatan.
Bahkan mereka berbondong-bondong menyemarakkan malam takbiran sampai turun ke jalan sebagai bentuk mensukseskan Hari Raya Idul Adha dan Idul Fitri setiap tahunnya.
Namun, ada anjuran sebaiknya umat Muslim mengisi waktu di malam takbiran dengan melakukan banyak amalan baik.
Amalan tersebut meliputi ibadah yang di dalamnya ada doa, zikir, sholawat, shalat malam, serta membaca Al-Quran.
3. Puasa Sebelum Pelaksanaan Shalat Idul Adha
Puasa sebelum melaksanakan shalat Idul Adha memang menjadi bagian penting yang tidak boleh ditinggalkan umat Muslim.
Bagi orang yang menahan rasa lapar sebelum shalat Idul Adha sebagai bentuk pengamalan dari sunnah Nabi Muhammad SAW.
Sebaliknya, umat Muslim boleh tidak berpuasa sebelum shalat Idul Fitri mengingat sebelumnya telah melakukan puasa selama sebulan penuh di Bulan Ramadhan.
Jika sudah menyelesaikan shalat Idul Adha maka puasa boleh dibatalkan dan dianjurkan untuk menyantap makanan.
Dalam dalil Al-Quran melalui Surah Al-Hajj ayat 36 menganjurkan makanan yang wajib disantap setelah shalat Idul Adha berasal dari daging hewan kurbannya, Alah SWT berfirman:
...فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّۗ...
Fa kuluu minhaa wa at‘imul-qaani‘a wal-mu‘tarr.
Artinya: "....Makanlah sebagiannya dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta..." (QS. Al-Hajj, 22:36)
4. Jalan Kaki saat Berangkat Menuju Tempat Shalat Idul Adha
Nabi Muhammad SAW memiliki kebiasaan sebelum shalat Idul Adha selalu memilih jalan kaki ke tempat pelaksanaan ibadahnya.
Nabi Muhammad SAW sama sekali tidak pernah menggunakan apa pun menuju masjid sebelum shalat Ied, seperti kendaraan hewan unta dan lain-lain.
Bagi yang melakukan amalan ini sama seperti mengamalkan sunnah dari Nabi Muhammad SAW.
Hal ini mengingat setiap langkah seseorang saat jalan kaki menuju tempat ibadah memiliki pahala di dalamnya.
5. Silaturahmi dan Gembira Menyemarakkan Idul Adha
Idul Adha menjadi salah satu hari raya yang sangat menggembirakan selain merayakan Idul Fitri.
Saat Idul Adha, sebagian umat Muslim seluruh dunia juga sedang melaksanakan puncak haj sebagai bentuk mengamalkan rukun Islam kelima.
Bagi yang tidak bisa melaksanakan ibadah haji juga bisa merayakan Idul Adha untuk membentuk ajang silaturahmi.
Tak hanya itu, bagi yang berkurban sama saja menolong kepada orang yang membutuhkan seperti fakir miskin dan sebagainya salah satu bentuk kegembiraan yang dibentuk saat Idul Adha.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more