Dengan begitu, ulama Syafiiyah mengaitkan anjuran tidak makan di hari Idul Adha dengan pelaksanaan shalat Idul Adha, bukan dengan kurban.
Sebagaimana, ini disampaikan dalam hadits; "Nabi tidak keluar menuju lapangan di hari Idul Fitri hingga beliau makan dulu. Namun, beliau tidak makan di hari Idul Adha hingga beliau selesai melaksanakan shalat," (HR.Tirmidzi).
Hal ini juga dikatakan Majelis Ulama Indonesia dalam lamannya, kalau berbeda dengan Idul Fitri. Saat Idul Adha kita dianjurkan untuk tidak terburu-buru sarapan. Sebaiknya, kita makan setelah shalat.
"Bahkan, jika memungkinkan, kita baru makan setelah daging kurban telah siap disantap," keterangan dalam laman. (klw)
Load more