Ia menyampaikan hal tersebut agar tidak salah lagi untuk melantunkan ucapan indah di malam dua hari raya besar.
"Itu menjadikan alasan mengatakan enggak terlalu banyak perbedaannya, tapi sesungguhnya ada perbedaannya," ungkap Buya Yahya.
Ia menjelaskan tentang takbir dari awal agar tidak salah persepsi dan bisa dipahami dengan baik.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah dari Cirebon itu mengungkap bahwasanya takbir memiliki dua jenis, yakni takbir mutlak dan takbir muqayyad.
Ia pun menuturkan bahwa, takbir mutlak biasa dikenal mursal tidak ada ketentuan waktu atau dibebaskan pengucapan takbirnya.
"Kalau mutlak atau mursal itu adalah bebas dikumandangkan di pasar-pasar dan itu dianjurkan," katanya.
Sebaliknya, pengucapan takbir muqayyad berlangsung setelah pelaksanaan shalatnya.
Ia pun menegaskan bahwa, takbir yang digunakan pada Hari Raya Idul Adha adalah takbir muqayyad.
"Kalau Hari Raya Idul Adha itu ada dua takbir, yang pertama takbir muqayyad, takbir yang biasa dibaca setelah shalat," ungkapnya.
Load more