Ia pun menyarankan agar kegiatan lontar jumrah diwakilkan oleh jemaah lain maupun petugas yang bertugas di jamarat.
"Jemaah dapat mewakilkan atau membadalkan pelaksanaan lempar jumrah kepada jemaah lain atau petugas," jelasnya.
Ia juga berharap koordinasi selalu dilakukan oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) terkait pelaksanaan badal lontar jumrah.
Hal ini menjadi solusi bagi seluruh jemaah haji Indonesia baik dari segi lansia, disabilitas, risiko tinggi, sakit, dan fisiknya mudah kelalahan.
Sebagai informasi tambahan, tahanapan terberat fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) saat melakukan mabit di Mina.
Menurutnya, jemaah akan berada di tenda Mina cukup lama dibandingkan saat di Arafah dan Muzdalifah.
Load more