"Tapi dalam sunnah itu ada prioritas sesuai dengan keadaannya," katanya.
Misalnya Anda mempunyai niat puasa sunnah maka diutamakan sahur, jika tidak ada yang diwajibkan sebaiknya mengerjakan tahajud.
"Kalau sahur sedang prioritas makan dahulukan sahur ya, kalau di waktu yang lain misalnya tidak puasa maka tahajud yang diutamakan," paparnya.
Ia juga menyarankan jika kedua amalan tersebut bisa dikerjakan tanpa mengganggu salah satunya maka sangat dianjurkan bagi seorang Muslim.
"Kalau Anda bisa kedua-duanya itu lebih baik," sarannya.
"Misalnya Anda kerjakan sahurnya 3.30, anda kerjakan dua rakaat saja Misalnya tahajud ya, setelah dua rakaat selesai maka anda bersiap-siap menunaikan sahur," sambungnya.
Dari Abu Sa'id Al Khudri RA meriwayatkan bahwa, Nabi Muhammad SAW pernah berkata sahur sebagai amalan suatu keberkahan dan para malaikat selalu sholawat, Rasulullah SAW bersabda:
السُّحُورُ أَكْلَةٌ بَرَكَةٌ فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
Artinya: "Bersahur itu adalah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, lantaran Allah dan para malaikat bersholawat atas orang-orang yang sahur." (HR Ahmad)
Load more