tvOnenews.com - Syekh Ali Jaber mengungkap perbuatan yang dilarang untuk dilakukan seorang istri kepada suaminya.
Seorang istri diperintahkan untuk taat kepada suaminya, selama tidak dalam hal-hal yang menyelisihi syariat Allah SWT.
Seperti yang dijelaskan dalam surat An-Nisa ayat 34 tentang ketaatan istri pada suami.
فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ۗ
Artinya: Perempuan-perempuan saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada karena Allah telah menjaga (mereka). (QS. An Nisa Ayat 34)
Dan ternyata juga ada perbuatan yang benar-benar dilarang dilakukan oleh seorang istri kepada suami.
Perbuatan ini termasuk dosa besar dan bisa dilaknat malaikat.
Perbuatan apa yang dimaksud? Simak penjelasan dari Syekh Ali Jaber berikut ini.
Dalam sebuah kesempatan dakwah, Syekh Ali Jaber mendapatkan pertanyaan dari seorang jamaah.
Syekh Ali Jaber menegaskan, seorang istri tidak boleh memarahi suaminya.
Bagaimanapun keadaan suami, seorang istri harus tetap lembut dan penuh kasih sayang sebagai wanita.
"Kita tidak pernah mengenal wanita kasar, mengenalnya wanita yang penuh kasih sayang, yang lembut," kata Syekh Ali Jaber.
Menurut Syekh Ali Jaber, jika ada kekurangan pada suami, tugas istri adalah menasehati. Dan menasehatinya jangan di depan orang lain.
Waktu menasehati juga harus melihat kondisi. Misal, jangan menasehati suami saat baru pulang kerja dan sedang kelelahan.
Jika istri menasehati pada waktu yang tidak tepat dan tidak ada respon dari suaminya, maka harus dibenahi lagi caranya dalam menasehati.
"Kamu (istri) yang salah karena tidak memilih waktu yang tepat," ujar Syekh Ali Jaber.
"Coba kalau dia (suami) habis istirahat, habis mandi, sudah disiapkan makan, sambil dipijat kakinya," lanjutnya.
Syekh Ali Jaber mengatakan, istri yang hatinya lembut dan bersabar dalam menghadapi suami adalah istri yang luar biasa.
Sedangkan mencaci maki suami merupakan perbuatan dosa yang dilarang Allah SWT.
Terlebih, jika suami merupakan orang baik dan shaleh, sementara istri adalah orang yang sering memaki suaminya.
Syekh Ali Jaber mengatakan, dalam berumah tangga posisi suami dan istri sama-sama berat. Adapun kewajiban suami lebih banyak dari kewajiban istri.
Jika istri melihat suami tidak mampu memenuhi kewajibannya, tetap seorang istri harus memenuhi kewajibannya.
Tidak boleh menjadi saling tuntut dan saling balas antara suami-istri.
"Kalau kamu baik saya juga akan baik, kalau kamu kurang ajar saya bisa jadi lebih kurang ajar. Bukan begitu hidup rumah tangga," ujar Syekh Ali Jaber.
"Harus ada yang mengalah dalam rumah tangga. Dan itulah posisi seorang perempuan," sambungnya.
Syekh Ali Jaber menceritakan sebuah kisah di mana seorang istri shalehah yang mendapat suami yang keimanannya biasa saja.
Istrinya termasuk ulama yang sholehah, tapi suaminya orang yang shalatnya kadang masih bolong-bolong.
Dengan ketaatan dan kesabaran, sang istri bisa merubah kehidupan suaminya.
Sang istri bercerita bahwa tidak pernah suaminya memakai pakaian kecuali tangannya sendiri yang memberikan pakaiannya.
Dan tidak pernah suaminya keluar rumah sebelum istri yang membawakan sandal atau sepatunya setelah dibersihkan dan disiapkan di depan kakinya, kemudian sang istri juga mencium kaki suaminya.
Atas kehendak Allah, lama-lama suaminya berubah menjadi orang yang sangat baik.
"Saya doakan semua yang berkeluarga bisa sakinah mawaddah warahmah. Tapi maaf, sakinah mawaddah warohmah tidak bisa datang dengan doa. Dari dua-duanya, tidak hanya dari istri," kata Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber juga menjelaskan bahwa suami-istri harus sama-sama berusaha untuk menjaga perkataan dalam berumah tangga, dan itu termasuk sedekah.
"Sekeras apapun suami, dengan perkataan istrinya yang lembut, akan Allah pecahkan kekerasan itu. Dan sebaliknya, sekeras apapun istri, dengan perkataan yang lembut dari suami akan Allah pecahkan kekerasan itu," tutup Syekh Ali Jaber.
(gwn)
Load more