Menurut dia, hewan ternak adalah salah satu sumber pemasukan Abu Dis dan merupakan sumber pemasukan utama bagi masyarakat setempat. Namun, agresi Israel membuat tantangan yang dihadapi masyarakat di Tepi Barat semakin berat.
“Sudah harga gabah naik karena perang Ukraina, situasi terkini (perang di Gaza) pun semakin berdampak buruk bagi hewan ternak kecil,” kata dia.
Ia mengatakan, rasa duka amat terasa di hati seluruh rakyat Palestina akibat agresi Israel di Jalur Gaza. Mereka pun tak bisa berbahagia merayakan Idul Adha.
“Kami seharusnya merasakan suasana Idul Adha saat ini, tetapi hal tersebut jelas tak terjadi karena perang,” kata Jawhar.
Karena agresi militer Israel di Gaza, ucap dia, lebih dari 300.000 warga Palestina yang bekerja di Israel sudah lebih dari delapan bulan ini tak bisa melanjutkan kerjanya.
Pejabat Otoritas Palestina (PA) pun tak luput terdampak. Ia mengatakan, karena tindakan Israel, mereka tak menerima gajinya secara penuh.
Dampak ekonomi agresi Israel ke Jalur Gaza juga membuat pedagang hewan ternak kesulitan mengatur harga. Kondisi permintaan dan penawaran saat ini tidak memberi ruang bagi pedagang untuk menurunkan harga, kata Jawhar.
Load more