LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Buya Yahya ungkap orang yang berhak wajib bayar dari utang seseorang sudah meninggal dunia
Sumber :
  • Kolase tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV & Freepik

Meski Sedikit, Utang Belum Lunas sampai Meninggal Dunia, Siapa yang Harus Membayarnya? Buya Yahya Tegaskan kalau itu Kewajibannya...

Akhirnya Buya Yahya mengungkap sosok yang berhak bayar utang orang sudah meninggal dunia sampai lunas akibat terlilit utang selama di hidupnya. Kira-kira siapa?

Kamis, 20 Juni 2024 - 05:02 WIB

tvOnenews.com - Utang menjadi salah satu hal yang masih dibolehkan dalam Agama Islam.

Islam memperbolehkan umat Muslim memiliki utang jika dalam keadaan kebutuhan terdesak.

Meski demikian, bagi orang yang memiliki utang dengan syarat harus bisa bayar sampai lunas dalam ajaran Agama Islam.

Kebanyakan orang masih belum bisa membayar utang mereka sampai lunas hingga saat meninggal dunia belum menggantikan kepada pemberinya.

Lantas, siapa yang wajib membayar utang seseorang sampai lunas jika orang tersebut sudah meninggal dunia?

Baca Juga :


Ilustrasi seorang perempuan sakit akibat belum bayar utang sampai lunas. (Freepik)

Apa hukum bagi orang yang sudah meninggal dunia tapi belum melunaskan utang? Buya Yahya mengungkap kasus ini.

Seperti apa Buya Yahya menerangkan hukum dan siapa yang harus membayar utang seseorang setelah meninggal dunia? Mari simak penjelasannya di sini!

tvOnenews.com melansir dari tayangan kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya membagikan materi tentang utang dalam suatu ceramah.

Buya Yahya mendapat sebuah pertanyaan dari seorang jemaahnya tentang masalah orang yang sudah meninggal dunia masih dalam keadaan punya utang.

Buya Yahya pun menjelaskan terkait cara menyelesaikan perkara utang bagi yang sudah meninggal dunia.

Hadits Riwayat At Tirmidzi Nomor 1079 mengenai ruh seseorang tidak pernah nyaman setelah meninggal dunia jika masih punya utang, Rasulullah SAW bersabda:

"Ruh seorang mukmin (yang sudah meninggal) terkatung-katung karena utangnya sampai utangnya dilunasi." (HR. At-Tirmidzi)

Dalam hadits lain melihatkan Al Munawi melalui kitab Faidhul Qadir 6:463 menjelaskan doa yang memiliki utang tidak akan terampuni walaupun mati syahid, Rasulullah SAW bersabda:

"Semua dosa orang yang mati syahid diampuni, kecuali utang." (HR. Muslim Nomor 1886)

Maka dari itu, Buya Yahya menegaskan utang jangan dianggap sepele walaupun jumlahnya sedikit sangat berbahaya dan dampaknya ketika di akhirat.

Buya Yahya pun mengatakan kewajiban seseorang yang sudah meninggal dunia harus tetap dilunasi.

Apabila belum melunaskan utang, seperti yang dijelaskan dalam hadits di atas maka ruh dan dosanya tidak akan diampuni oleh Allah SWT.

Sontak, siapa yang harus melunaskan utangnya? Bagaimana cara seseorang mengetahui bahwa orang yang meninggal dunia telah punya utang belum lunas?

Buya Yahya menjelaskan bahwasanya penagih atau pengirim utang akan langsung meminta kepada ahli waris.

Nantinya ahli waris harus membayar atau melunaskan utang terhadap orang yang sudah meninggal tersebut.

Meski demikian, Buya Yahya menegaskan bahwa, ahli waris tidak punya kewajiban untuk mengurus perkara tersebut.

Terutama orang tersebut sudah meninggal dunia maka ahli waris tidak hak menjalani kewajiban melunaskan utang.

Buya Yahya mengetahui masih banyak ahli waris sampai rela mengeluarkan dan tertatih-tatih mencari uang demi melunaskan utang sanak keluarga/saudara/kerabat yang sudah meninggal dunia.

"Ahli waris tidak wajib membayar utang dari gocehnya sendiri," ujar Buya Yahya.

Meski orang yang sudah meninggal dunia merupakan orang tua/adik/kakak/keluarga/teman tetap tidak kewajiban untuk membayar utangnya.

"Karena itu, utang orang tua maka Anda tidak punya kewajiban membayar utang," katanya.

Namun, ia menegaskan bahwa, pendapat tersebut bukan berarti menghalangi seseorang untuk membayar utang.

Hanya saja berdasarkan hukumnya tidak ada kewajiban untuk melunaskan utang orang lain.

Ia mengatakan jika seorang anak ingin berbakti dan orang tua menunjukkan rasa sayang kepada anaknya lewat bayar utang tidak menjadi permasalahan utama.

"Kecuali dalam irama bakti. Tetapi, yang wajib anda keluarkan adalah ini yang harus pahami," terangnya.

Ia pun membagikan bahwa, orang yang bersangkutan menjadi kewajibannya sendiri untuk membayar utang.

Misalnya jika orang tersebut sudah meninggal dunia maka bisa menggunakan dari perhitungan harta peninggalannya selama hidup di dunia.

"Wajib membayar utang dari harta peninggalan yang meninggal, dikeluarkan dari harta tersebut," jelasnya.

Setelah membayar dari perhitungan harta peninggalan maka sisanya diberikan kepada ahli waris.

"Sehingga harta waris tidak boleh dibagi kecuali utangnya dibayar dulu," tuturnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon itu berpesan sebelum harta peninggalan diberikan kepada ahli waris sebaiknya sudah diperhitungkan dengan kebutuhan lain.

Misalnya perhitungan tersebut untuk kebutuhan membayar utang seseorang jika sudah meninggal dunia.

Ia mengimbau agar ahli waris tidak melakukan sepihak yang dimana langsung memberikan hartanya padahal utang orang tersebut belum dilunaskan.

"Ini ada ahli waris jahat itu, segera dibagi hutangnya numpuk naudzubillah. Ini ahli waris neraka dia," tegasnya.

"Jadi, kan ada 5 hal yang harus dipenuhi dulu sebelum dibagi waris. utang kepada Allah, punya nazar, utang kepada manusia, bayar zakatnya kalau sudah wajib zakat," sambungnya.

"Pokok kalau sudah wajib zakat belum di zakati meninggal dunia keluarin zakat dulu sebelum di waris," tandasnya.

Kesimpulan: Ahli waris tidak wajib melunaskan utang namun harta peninggalan sebelum dberikan menjadi harta warisan harus digunakan untuk membayar utang.

Wallahu A'lam Bishawab.

(far/hap)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Keterangan Binus School Simprug Soal Dugaan Perundungan hingga Pelecehan Seksual oleh Anak Pejabat di Sekolahnya..

Keterangan Binus School Simprug Soal Dugaan Perundungan hingga Pelecehan Seksual oleh Anak Pejabat di Sekolahnya..

Binus School buka suara soal dugaan perundungan atau bullying hingga pelecehan seksual yang dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Pelaku ternyata anak...
Ketua PSSI-nya Thailand Akhirnya Bicara Jujur soal Kualitas Timnas Indonesia: Garuda Tim yang Menakutkan, Bagus Sekali 

Ketua PSSI-nya Thailand Akhirnya Bicara Jujur soal Kualitas Timnas Indonesia: Garuda Tim yang Menakutkan, Bagus Sekali 

Ketua PSSI-nya Thailand alias Federasi Sepakbola Thailand (FAT), Nualphan Lamsam bicara jujur soal kualitas Timnas Indonesia usai melakoni dua laga awal Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Jadwal Shalat Hari Ini, Tanggal 14 September 2024 untuk Kota Yogyakarta dan Sekitarnya

Jadwal Shalat Hari Ini, Tanggal 14 September 2024 untuk Kota Yogyakarta dan Sekitarnya

Sudah seharusnya sebagai beragama Islam untuk tepat waktu dalam shalat. Bagi umat muslim kewajiban yang dikerjakan dalam 5 waktu sehari. Simak jadwalnya..
Meski Suka Lucu dan Gemas di Rumah, Tolong Sekarang Jangan Pelihara Kucing, Ustaz Khalid Basalamah Ingatkan Bawa Tanda...

Meski Suka Lucu dan Gemas di Rumah, Tolong Sekarang Jangan Pelihara Kucing, Ustaz Khalid Basalamah Ingatkan Bawa Tanda...

Ustaz Khalid Basalamah mengungkap tanda rahasia dibawa oleh kucing kepada majikannya di rumah. Ia menyarankan agar hewan lucu itu tidak dipelihara dalam rumah.
Jadwal Shalat Hari Ini, Tanggal 14 September 2024 untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Sekitarnya

Jadwal Shalat Hari Ini, Tanggal 14 September 2024 untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Sekitarnya

Sebagai umat muslim sudah seharusnya melaksanakan shalat tepat waktu. Setiap daerah memiliki waktu shalat masing-masing. Berikut informasi jadwal shalat di IKN.
Ruben Onsu Naik Pitam Usai Anak-anaknya dan Sarwendah Disebut Penghibur: Gak Akan Saya Kasih Ampun

Ruben Onsu Naik Pitam Usai Anak-anaknya dan Sarwendah Disebut Penghibur: Gak Akan Saya Kasih Ampun

Belakangan ini nama Sarwendah dan Ruben Onsu masih juga menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen lantaran kabar perceraian mereka.
Trending
Bikin Malu, Politikus Partai NasDem Ungkap Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Miliki Dua Paspor, Kemenkum HAM Turun Gunung Ungkap Hal Ini…

Bikin Malu, Politikus Partai NasDem Ungkap Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Miliki Dua Paspor, Kemenkum HAM Turun Gunung Ungkap Hal Ini…

Maraknya langkah PSSI dalam melakukan kebijakan naturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia menuai kritik dari Mantan Duta Besar RI untuk Polandia, Peter Gontha.
Timnas Indonesia Jadi Sorotan Dunia, Justin Hubner Sindir Media Belanda yang Fomo dan Sering Pansos ke Netizen Tanah Air

Timnas Indonesia Jadi Sorotan Dunia, Justin Hubner Sindir Media Belanda yang Fomo dan Sering Pansos ke Netizen Tanah Air

Justin Hubner memberikan sindiran keras kepada Media Belanda yang dianggap fomo dan sering pansos terhadap Timnas Indonesia yang tengah menjadi sorotan dunia.
Tolak Ajakan Shin Tae-yong Gabung Timnas Indonesia, Bek Jangkung Ini Alami Nasib Apes di Kompetisi Eropa

Tolak Ajakan Shin Tae-yong Gabung Timnas Indonesia, Bek Jangkung Ini Alami Nasib Apes di Kompetisi Eropa

Nasib apes dialami oleh pemain bek jangkung keturunan Tanah Air di kompetisi Eropa usai menolak ajakan Shin Tae-yong untuk gabung dengan Timnas Indonesia.
Bikin Timnas Indonesia Untung, Ini 3 Alasan Thom Haye Pilih Gabung Almere City dan Batal CLBK dengan NAC Breda

Bikin Timnas Indonesia Untung, Ini 3 Alasan Thom Haye Pilih Gabung Almere City dan Batal CLBK dengan NAC Breda

Ada tiga alasan Thom Haye menolak balikan dengan NAC Breda dan bintang Timnas Indonesia itu lebih memilih untuk bergabung dengan Almere City untuk musim 2024/25
Belum Juga Main untuk Timnas Indonesia, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Mendapat Komentar seperti Ini dari Netizen hingga Singgung Soal Kualitas

Belum Juga Main untuk Timnas Indonesia, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Mendapat Komentar seperti Ini dari Netizen hingga Singgung Soal Kualitas

Mees Hilgers dan Eliano Reijnders yang belum debut bersama Timnas Indonesia sudah lanngsung mendapat komentar seperti ini dari netizen Tanah Air di medsos.
Terduga Anak Pejabat Pelaku Kasus Bullying Siswa Binus School Simprug Ajukan Restorative Justice, Ayah Korban Pilih Tempuh Jalur Hukum

Terduga Anak Pejabat Pelaku Kasus Bullying Siswa Binus School Simprug Ajukan Restorative Justice, Ayah Korban Pilih Tempuh Jalur Hukum

Kasus dugaan bullying, penganiayaan, hingga pelecehan seksual terhadap seorang siswa Binus School Simprug, Jakarta Selatan berinsial RE masuk tahap penyidikan.
Resmi! Semen Padang FC Pecat Pelatih Hendri Susilo, Jadi Korban Kedua Kekejaman Klub Liga 1 2024/2025

Resmi! Semen Padang FC Pecat Pelatih Hendri Susilo, Jadi Korban Kedua Kekejaman Klub Liga 1 2024/2025

Semen Padang FC resmi memecat pelatihnya, Hendri Susilo setelah memimpin klub berjuluk Kabau Sirah itu hanya dalam empat pertandingan Liga 1 2024/2025.
Selengkapnya