"Saya memiliki karakteristik dari banyak agama, tapi saya seorang muslim," ujar Tyson.
"Seseorang mungkin berpikir jika saya berbicara bahasa Yiddish atau bahasa Arab, seseorang mungkin berpikir saya adalah salah satu dari keduanya," sambungnya.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa, dirinya mencintai Tuhan walaupun dikenal dengan kepribadian dipenuhi kekerasan.
"Saya lebih banyak berdoa daripada yang bisa saya lakukan," tuturnya.
Ia mempunyai prinsip ketika dirinya meninggal dunia sedang dalam berstatus seorang Muslim.
"Apakah kamu tahu, keyakinan saya adalah kepada Tuhan dan ketika saya mati, saya akan mati sebagai seorang muslim, itulah diri saya sebagai manusia," paparnya.
Tak hanya itu, ia menegaskan bahwa dirinya selalu memperhatikan cara ibadah dan kebiasaan orang Muslim.
Namun, ia mengakui menjadi seorang Muslim pemalas karena terlalu sibuk mengejar dunia.
Load more