“Kemudian sampai di sana rinci ketika kita melempar jumrah lempar sifat kita, dengan mengucap Bismillahi Allahu Akbar,” lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Saat para jemaah haji melempar jumrah di Tanah Suci, umat Islam yang tidak berangkat menyembelih hewan kurban.
Hal itulah menjadi simbol sebagai dibuangnya sifat buruk dalam diri manusia.
“Yang di sana melontar, di sini menyembelih tanggal 10 Dzulhijjah itu. Kalimat sama di sana Bismillahi Allahu Akbar di sini juga mengucap Bismillahi Allahu Akbar,” katanya.
“Apa yang dilempar sifat Hewani, maka sifat hewan itu disembelih dan di sana melontar. Karena sudah dilontar hilanglah buruknya, kemudian dibawa pulang sifat kebaikan, itu yang disebut haji mabrur,” tambahnya.
Maka kata Ustaz Adi Hidayat, haji mabrur adalah orang yang berubah menjadi baik setelah ia pulang dari Tanah Suci.
“Karena itu diingatkan oleh Nabi jika sudah haji sayang udah fisik, tenaga waktu biaya, jangan ditukar surga yang sudah diberikan oleh Allah itu. Jaga jangan ditukar dengan maksiat lagi,” ujarnya.
Sebagai informasi, jemaah haji 2024 akan mulai kembali ke Tanah Air pada Sabtu (22/6/2024).
Kelompok Terbang (Kloter) pertama yang akan dipulangkan ke Tanah Air adalah jemaah dari Embarkasi Solo, SOC 1.
Sebanyak 360 jemaah dari SOC 1 akan terbang dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada Sabtu (22/6/2024) pagi.
Load more