Sementara dalam hadis dinyatakan:
عن أبي هريرة رضى الله عنه مرفوعا : إذا خرج الرجل حاجا بنفقة طيبة ووضع رجله فى الغرز نادى مناد : لبيك اللهم لبيك ناداه مناد من السماء : لبيك وسعديك زادك حلال وراحلتك حلال وحجك مبرور غير مأزور
وإذا خرج الرجل بالنفقة الخبيثة فوضع رجله فى الغرز فنادى لبيك اللهم لبيك ،ناداه مناد من السماء : لا لبيك ولا سعديك زادك حرام ونفقتك حرام وحجك غير مبرور.
Dari Abu Hurairah ra :
Ketika seseorang keluar rumah untuk berhaji dengan nafaqoh / bekal yang halal, lalu dia naikkan kakinya ke atas kendaraan (unta,pesawat terbang,dll ), kemudia dia bertalbiyah, maka malaikat dari langit memanggil manggil :
“Engkau penuhi panggilan Tuhanmu, bekal sangumu halal, kendaraan/ tranportasimu halal, maka hajimu mabrur, sebaliknya jika seseorang keluar rumah untuk berhaji, dengan menggunakan uang panas, uang haram, kemudian dia menginjakkan kakinya ke atas kendaraan, lalu dia bertalbiyah, maka ada malaikat yang ada di langit memanggil manggil : tidak aku terima panggilanmu!
“Bekalmu haram, nafkahmu haram ,maka hajimu tidak mabrur,” ujarnya.
Kemudian, selama haji seorang Muslim harus memperbanyak dzikir kepada Allah.
“Dengan bacaan takbir, tahmid, tahlil, baca qur'an, do'a dan amar ma'ruf, mengajak kebaikan, memberi makan, menolong orang yang membutuhkan pertolongan, menutup hajat dan memberi kebutuhan yang membutuhkan,” tandas Kiai Wazir.
Di samping deskripsi di atas, haji mabrur dipertegas lagi dengan hadis berikut :
الحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة ، قالوا : وما بره يا رسول الله ؟ قال : إطعام الطعام وبر الكلام
Load more