Jakarta, tvOnenews.com-- Isu terkait nasab Ba'alawi tengah ramai di publik dan pemberitaan di media.
Ini pun mendapat respon dari salah satu Habib yaitu Habib Bahar Bin Smith.
Reaksi Habib Bahar marah, karena pernyataan penyanyi dangdut Rhoma Irama mengatakan adanya aliran atau doktrin habaib dan ba'alawi diduga negatif.
Dalam penjelasan Rhoma Irama kalau doktrin keduanya, dimaksud soal habib tetap masuk surga meski melakukan maksiat (dosa).
Dengan itu, Habib Bahar menjawab itu ftnah, sebab tidak ada kejelasan siapa habib yang dimaksud, dan tidak ada ajaran seperti demikian, katanya.
"Terus Rhoma Irama bilang mau fitnah katanya ada doktrin ba' alawi, doktrin habaib kalau ada habib itu pasti, walaupun maksiat dia mabuk, judi katanya masuk surga," kata Habib Bahar dikutip dari YouTube dakwahislamimodern5950
"Makanya saya tanya siapa habibnya? di mana dan kapan dia ngomong?. kalau memang ada habibnya yang bilang gitu saya yang bantai dia di depan Rhoma Irama saudara -saudara," jelas Habib.
Atas ucapan penyanyi dangdut tersebut, Habib Bahar meminta agar menjaga ucapan dan pemahaman terkait nasab habaib dan ba'alawi.
"Jaga kau punya mulut Rhoma Irama, jangan kalau kau benci habaib, jangan terus kau fitnah habaib," jawabnya dengan nada tinggi.
"Barusan saya ngomong apa, siapapun kalau berbuat dosa, berbuat maksiat, tempatnya neraka. Nggak peduli walaupun nasabnya mulia," terangnya
Sehubungan dengan ini, melihat penjelasan Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cohlil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya di YouTube tvNU.
Gus Yahya menyebutkan kalau, adanya keraguan terhadap nasab Habaib ataupun Ba'alawi. Perdebatan ini dinilai tidak baik untuk keberlangsungan umat beragama.
Dengan demikian, Gus Yahya mengajak untuk berpikir positif atau husnudzon sehubungan nasab nabi Muhammad saw.
Apabila ada yang meragukan dan bertanya bukti, secara tertulis untuk urutan lengkap nasab di islam.
"Tapi kan ada riwayat oral dari mulut ke mulut, sampean urus nasabnya kanjeng nabi muhammad sampai nabi ibrahim kan repot juga. Apalagi sampai nabi adam sudah repot semua," kata Gus Yahya dikutip, Sabtu (22/6/2024)
"Satu ujungnya huznudzon saja. kedua saya sampaikan, bahwa asal buah bukan nasab melalui jalur laki-laki saja, dan sebetulnya nasab dari laki-laki juga tidak harus jadi pegangan, bisa juga dari keduanya dengan nasab perempuan," sambungnya
Kendatinya, Gus Yahya mengajak umat muslim untuk tidak menanggapi perdebatan yang meresahkan.
Kemudian, tidak ada nasab atau keturunan merasa lebih diistimewakan. Menurutnya, perlu saling menghargai tanpa harus melihat dari keturunan mana.
"Jadi tidak ada yang bisa mengklaim saya lebih mulia, saya paling mulia, ini sama mulianya. Sekalipun ada yang pakai namanya (habib atau gelar semacamnya) kita bisa muliakan hakul yakin, ini sama saja halnya lailatul qadar dirahasiakan, supaya apa kita memuliakan semuanya tanpa kecuali," pesan Gus Yahya . (klw)
Wallahualam
Load more