Jakarta, tvOnenews.com- Melihat banyak kasus wafat jemaah haji di Arab Saudi, mengundang rasa khawatir jemaah lainnya.
Jemaah Indonesia perlu menyimak pesan dokter haji, dr Ngabila Salama yang menyampaikan catatan bisa sebagai pengingat dan langkah pencegahan sakit ataupun kematian.
Dokter kesehatan haji Indonesia kloter JKG 35 ini, sebut jemaah Indonesia perlu sadar diri untuk menjaga kesehatan.
Menurutnya, adanya kesadaran kesehatan itu penting akan menimbulkan rasa menjaga atau berhati-hati.
"Pesan kepada jamaah, pertama sehat dimulai dari diri sendiri dan teman sekitar, jika ada gangguan kesehatan sedikit saja segera laporkan ke petugas kesehatan untuk ditangani," ujar dr Ngabila dalam pesan singkatnya, Senin (24/6/2024)
“Harus berusaha sehat bersama sampai pulang ke tanah air," sambungnya
Lebih lanjut, dr Ngabila sampaikan kalau pencegahan lebih baik daripada mengobati baru sadar pentingnya kesehatan
"Mencegah lebih baik daripada mengobati," pesan dr Ngabila
Sejauh ini, berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), pada Kamis (20/6/2024), yang diakses jam 12.30 Waktu Arab Saudi (Was), total jemaah haji Indonesia yang wafat berjumlah 193 orang.
Adapun rinciannya, 19 jemaah haji Indonesia wafat di Madinah, 138 jemaah wafat di Makkah, dan 3 jemaah wafat di Jeddah.
Dengan begitu, ia mengimbau juga agar seluruh jemaah Indonesia melakukan kegiatan cegah dehidrasi.
Mulai dari makan kurma dan minum oralit dan semprot wajah.
"Tetap lakukan GEMARUSAH per 2 jam: gema gerakan makan kurma, gerus gerakan minum tanpa menunggu haus, gemo gerakan minum oralit, dan gerah gerakan menyemprot wajah," terang dr Ngabila
Hal ini ia smaap, mengingat suhi di Tanah Suci tengah ekstrem, mencapai 52 derajat
Diketahui dari Guardian kalau per Kamis, 20 Juni 2024, total jemaah haji yang wafat kurang lebih sebanyak 1.081.
Dengan asal yang tersebar di antara 10 negara. Disebut Mesir paling banyak, sehingga perlu kesadaran dan usaha jaga kesehatan. (klw)
Load more