“Kalau dihitung, keterlambatan keberangkatan terjadi dari 11.20 sampai 16.33 WAS. Ada delay lima jam 13 menit. Garuda Indonesia tidak memberikan kompensasi apa pun kepada jemaah haji,” jelas Saiful Mujab
Sejauh ini, Maskapai Garuda Indonesia beralasan, keterlambatan pertama terjadi karena adanya larangan terbang disebabkan suhu panas pada runway Bandara Madinah.
Kemudian, alasan keterlambatan kedua karena adanya pengecekan bodi pesawat yang penyok saat mendarat di Madinah.
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu berangkat (penerbangan) maskapai yang digunakan untuk jemaah haji 2024 dari Indonesia ke Tanah Air..
Load more