Jakarta, tvOnenews.com-- Tengah heboh adanya kasus anak bunuh ayah kandung di Jakarta.
Kasus ini diketahui atas penemuan mayat di sebuah Ruko di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Tersangka pembunuhan berinisial KS (17), yang tak lain ialah anak pertama dari korban, tega bunuh ayah kandungnya sendiri.
Berdasarkan informasinya, KS mengaku kesal dan sakit hati kepada ayahnya. Lantaran sering kena pukul, dituduh mencuri sampai dikatain sebagai anak haram.
"Fakta sementara, sakit hati karena kerap dimarahi, kadang dipukul, dituduh mengambil barang milik korban, bahkan pernah dikatakan anak haram," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, dikutip, Selasa (25/6/2024)
Melihat kasus ini, mengingatkan kita pada ceramah Ustaz Khalid Basalamah terkait 'Saya Heran, Kenapa Orang Tua Ada Kasar dengan Anak'. Disampaikan kalau orang tua, seharusnya menjaga dan bimbing anaknya untuk jadi generasi baik.
Menurut Ustaz Khalid Basalamah kalau anak bisa jadi cerminan bagi orang tuanya.
"Sementara ada di luar sana teman-teman, orang bayar untuk hamil sekali. Biaya sekian ratusan juta, sampai miliaran bayarnya belum tentu dikasih oleh Allah SWT," kata Ustaz Khalid Basalamah dalam Youtube KHB dikutip, Selasa (25/6/2024)
"Kemudian, ada juga dikasih oleh allah SWT untuk bisa dapatkan momongan begitu cepat. Bahkan tiap tahunnya bisa punya anak tapi malah dilalaikan anaknya, harusnya didik dan dibimbing bisa jadi kader kita," sambungnya
Sehingga apa yang dilakukan oleh anak kita, kata Ustaz Khalid Basalamah bisa jadi amal jariyah orang tua.
"Teman-teman saya beri contoh, saya telepon ayah saya untuk diberikan doanya tapi subhanaallah saya berpikir lagi soal hadist,shalat dan ibadah lainnya, karena meniru dan diajarkan oleh ayah saya, masyaallah beliau ada di Makassar malah panen pahalanya. Kita nggak tahu ya anak kita akan jadi kedepannya," jelasnya
"Kalau kita sudah coba dan ikhtiar menjadikannya kader (umat) yang baik. Apabila dia kerjakan akan jadi amal jariyah untuk kita," pesas Ustaz Khalid Basalamah
Sementara menurut Buya Yahya, kalau bukan hanya anak yang bisa menjadi atau mendapatkan label 'durhaka'. Orang tua juga bisa menjadi durhaka,katanya.
Kata durhakan ini, mengacu pada sikap buruk, seperti memukul atau juga tidak melakukan kewajibannya sebagai orang tua.
Makna durhaka ringan itulah yang layak disematkan pada orang tua hobi memukul.
Penjelasan ini senada dengan alasan anak perempuan yang jadi tersangka (KS) membunuh ayahnya.
"Durhakanya orang tua terhadap anak itu macam-macam, bukan hanya sekedar memukul, memukul itu singkat," kata ustaz Buya dalam Youtube Al-Bahjah TV
Kemudian, Buya mengatakan ciri selanjutnya yaitu tidak melakukan kewajiban sebagai orang tua.
Contohnya, tidak menanamkan nilai kebaikan untuk mengenalkan Allah SWT, atau kegiatan mengaji atau ajaran islam.
"Kedua, durhaka orang tua ke anak, tidak mengenalkan anak ilmu ajaran Allah SWT,makanya anak bukan hanya dipukul sampai memar jidatnya bisa mengantarkan anak ke neraka," jelas Buya
"Makanya saya sampaikan, anak anda boleh jadi dokter, insinyur gubernur bahkan presiden, tapi juga penting ajarkan ilmu agama, seperti berapa juz dia hafal dan ahli ibadahnya," pesannya
Anak merupakan anugerah dari Allah SWT, tentu orang tua perlu dirawat dan dibimbing dengan baik. Sebagaimana disampaikan dalam hadist riwayat Tarmidzi:
عن أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدًا خَيْرًا لَهُ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ
Artinya, “Dari Ayyub bin Musa, dari bapaknya, dari kakeknya, Rasulullah saw bersabda, ‘Tiada pemberian orang tua terhadap anaknya yang lebih baik dari adab yang baik,’” (HR At-Tirmidzi)
Sehubungan dengan kasus yang tengah jadi sorotan ini, bisa dilihat dari alasan pelaku KS membunuh ayahnya, karena pernah dipukul, bahkan sampai dikatakan anak haram.
Namun tindakan pembunuhan memang tidak dibenarkan dalam hukum. Dengan begitu, kesimpulan yang memutuskan hanya pembaca, semoga informasi ini bermanfaat.(klw)
Waallahualam.
Load more