Menurutnya pendakwah 49 tahun itu, belum ada hadits yang menerangkan suara dikencangkan oleh Rasulullah SAW saat berzikir berjamaah.
"Tapi tidak ada riwayat yang menjelaskan kepada kita kalau itu Nabi SAW melakukan secara berjamaah," imbuhnya.
"Nabi Muhammad SAW yang baca ayat kursi, semua sahabat ikut, bukan begitu yang dimaksud," lanjutnya.
Dari kisah di atas, ia pun berpendapat bahwa ada hadits menerangkan para sahabat mengikuti bacaan dzikir Rasulullah SAW.
"Kedua, ada riwayat lain menjelaskan selain riwayat Ibnu Abbas ini, kalau Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam membaca dan sahabat membaca," tuturnya.
Meski begitu, ia menyampaikan hadits tersebut tidak mengikat dan bersifat bebas mengisahkan tak harus ikut sesuai ucapan yang dilontarkan Rasulullah SAW.
"Misal di sini baca ayat kursi di sana baca al-Ikhlas, sana baca Subhanallah 33 kali, bebas tidak terikat dengan satu panduan itu yang ada," jelasnya.
Ia mengharapkan umat Muslim tidak cepat percaya dan terkena fitnah karena belum ada penjelasan pengencangan suara setelah shalat berjamaah dari hadits yang pasti.
Load more