tvOnenews.com - Bila ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT, ada banyak cara yang dapat dilakukan salah satunya dengan melaksanakan Shalat Tahajud.
Walaupun doa ini tergolong menjadi bacaan yang pendek, namun ribuan malaikat akan berebut mencatat amalan agung ini bila dibaca saat shalat tahajud.
Sebab, amalan doa ini memiliki keutamaan yang sangat dahsyat dan agung hingga malaikat saja berlomba-lomba untuk mencatatnya.
Lantas, amalan doa apa yang dimaksud hingga 37 ribu malaikat saja sampai berebut mencatat kebaikannya.
Dalam satu kajiannya, Almarhum Syekh Ali Jaber pernah memberikan penjelasan bahwa ada amalan doa agung ini membuat 37 ribu malaikat mengantri untuk mencatat kebaikannya.
Seperti apa penjelasan Syekh Ali Jaber mengenai hal ini? Simak informasinya berikut.
Syekh Ali Jaber. (Ist)
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan di YouTube Syekh Ali Jaber, pendakwah asal Madinah ini mengungkapkan terdapat satu doa yang akan membuat malaikat saling berebut untuk mencatatnya bila dibacakan saat shalat tahajud.
Hal ini dapat menunjukkan bahwa doa tersebut memiliki keutamaan yang sangat dahsyat dan agung hingga malaikat berlomba-lomba untuk mencatat kebaikannya.
"Ada satu doa, malaikat pun malah ribut siapa yang mau menuliskan saking agung doa," ungkap Syekh Ali Jaber pada tayangan di YouTubenya.
"Lebih dari 37 ribu malaikat, rebutan mereka. Selalu mendahulukan untuk menuliskan doa itu," lanjutnya.
Menurutnya, bacaan doa singkat ini membuat malaikat menjadi gempar. Dirinya menganjurkan untuk membacanya setelah bangkit dari ruku.
Saking dahsyat amalan agung ini sampai membuat malaikat berebut, maka apabila tidak diamalkan dalam shalat akan rugi.
Mulai malam ini, hafalkan bacaan doa setelah bangkit dari rukuk dalam shalat sebagai berikut.
Syekh Ali Jaber kemudian mengajarkan bagaimana bacaan doa dalam shalat yang membuat 37 ribu malaikat saling berebut untuk bisa mencatatnya.
"Coba ikuti saya, habis samiallahuliman hamidah, robbana walakal hamdu hamdan katsiran thoyyiban mubaarokan fiihi mubaarokan alaihi kama yuhibbu robbuna wa yardho," tandasnya. (far/kmr)
Load more