Ia mengabarkan tujuh kloter alami keterlambatan penerbangan lebih dari dua jam sejak satu pekan mengangkut 50 kloter pada periode kepulangan menuju Tanah Air.
Daftar tujuh kloter tersebut meliputi UPG 2, KNO 2, KNO 3, SOC 6, JKS 8, SOC 16, dan PDG 3.
Ia menyatakan keterlambatan penerbangan pesawat Garuda Indonesia paling parah selama 12 jam 30 menit dirasakan oleh jemaah haji tergabung di kloter 3 Embarkasi Kualanamu (KNO 03).
"Delay sampai 12 jam tanpa pemberitahuan yang semestinya. Semua diinfo secara mendadak. Bahkan, jemaah sudah naik bus dari hotel menuju bandara, baru diinfo kalau pesawat terlambat," jelasnya.
"Hal ini berdampak sistemik, karena terkait hotel transit yang juga sudah ada kloter berikutnya yang akan menempati hotel yang sama. Akibat masalah Garuda ini juga, akhirnya jemaah yang dirugikan," lanjutnya.
Ia berpendapat ketepatan waktu layanan penerbangan yang disajikan Maskapai Garuda Indonesia sangat tidak baik.
"On Time Performance atau OTP-nya sangat buruk," sindirnya.
Load more