Jakarta, tvOnenews.com-- Saat ini Haji 2024 telah memasuki fase pemulangan dari Tanah Suci.
Di mana, kepulangan jemaah haji dimulai sejak tanggal 22 Juni sampai dengan 22 Juli 2024 mendatang.
Sebanyak 27.464 jemaah dikabarkan telah tiba melalui Bandara Soekarno Hatta.
Sehubungan dengan ini, dr Ngabila Salama, Dokter Tenaga Kesehatan Haji Kloter 2024 mengingatkan untuk mengecek kesehatan.
Jemaah haji Indonesia jangan dianggap sepele soal pemeriksaan kesehatan.
Dokter Ngabila meminta agar jemaah haji, jangan lupa untuk memeriksakan kesehatan secara rutin, alias setiap hari selama 22 hari.
"Jemaah haji yang tiba di tanah air wajib melaporkan kondisi kesehatannya setiap hari kepada puskesmas / petugas kesehatan haji terdekat," kata dr Ngabila kepada tvOnenews.com, Jumat (28/6/2024)
"Selama maksimal 21 hari berturut-turut pasca tiba di tanah air, tanpa harus melakukan karantina di rumah," jelasnya
Hal ini kata dr Ngabila sebagai langkah pencegahan dari berbagai penyakit mudah menular, seperti MERS-CoV, Ebola dan lainnya.
"Hal ini untuk mencegah penularan penyakit menular, seperti Covid-19, merscov yang diakibatkan unta, nipah, ebola, dan pneumonia / penyakit menular lainnya," jelas dr Ngabila
"Yang paling dikhawatirkan dengan masa inkubasi terpanjang adalah ebola, yaitu sejak virus masuk sampai muncul gejala pertama kali selama 21 hari, dan tingkat kematian / fatalitasnya tinggi sekitar 90 persen," sambungnya
Katanya, paling dikhawatirkan dengan masa inkubasi terpanjang adalah ebola, yaitu sejak virus masuk sampai muncul gejala pertama kali.
"Selama 21 hari dan tingkat kematian atau fatalitasnya tinggi sekitar 90 persen. Jika pasien sudah selesai pemantauan 21 hari," kata dr Ngabila lagi
Dengan begitu, maka petugas kesehatan akan melaporkan kepada sistem kementerian kesehatan bahwa jemaah haji sudah selesai dipantau. (Klw)
Load more