Nekat Jual Harta Benda Demi Pergi Haji atau Umroh, Bolehkah? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Itu Hukumnya...

tvOnenews.com - Apakah boleh menjual harta benda agar bisa pergi haji ataupun umroh? 

Bagi setiap umat Islam, tentu memiliki keinginan untuk bisa pergi haji ke Tanah Suci.

Namun tentu tidak semua orang memiliki kecukupan rezeki untuk bisa pergi haji.

Agar bisa pergi haji, tak jarang ada yang sampai menjual berbagai harta benda pribadi miliknya.

Ada yang menjual sawah, mobil, dan lain sebagainya demi menjalankan ibadah haji.

Lantas bagaimana hukumnya jual harta benda untuk pergi haji?

Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Ustaz Adi Hidayat, berikut penjelasan tentang haji.

Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa dalam pergi haji jangan sampai ada niat hanya karena ingin mendapat pujian dari manusia.

"Jadi kalau mau haji aturannya lakukan karena Allah, jangan karena motif ingin dapat gelar haji, ingin dapat macam-macam dan sebagainya," ujar Ustaz Adi Hidayat.

"Kemampuan ini kata para ulama juga tidak menyalahi aspek hajat, kebutuhan utama dalam hidupnya," lanjutnya.

Maka dari itu, menurut Ustaz Adi Hidayat jangan sampai pergi haji justru membuat hidup menjadi sulit setelah pulang.

"Jadi jangan sampai mengorbankan sesuatu yang memang sangat dibutuhkan, yang ketika menunaikan haji atau ibadah tertentu menjadi hidupnya lebih susah, tiba-tiba jadi melarat dan sebagainya," pesan Ustaz Adi Hidayat.

"Nanti menjadi fitnah bagi agamanya, kamu jangan haji deh nanti seperti si fulan habis pulang dari haji jadi fakir, padahal sebelum berangkat haji punya mobil," lanjutnya.

Oleh karenanya, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan untuk melihat kondisi kebutuhan sebelum pergi haji.

"Coba cek, kalau kebutuhan primer yang sekiranya kalau ditinggalkan itu menjadi bahaya untuk hidup maka kebutuhan yang lain jadi ditepikan," ujar Ustaz Adi Hidayat.

"Tapi kalau sifatnya kebutuhan tersier, sekunder, tidak terlalu mendesak, maka itu yang disimpan, ibadah dahulukan untuk kepentingan selanjutnya," lanjutnya.

Jangan sampai mengorbankan kebutuhan utama demi pergi haji.

Misalnya, menjual sawah untuk pergi haji sementara sawahnya itu satu-satunya harta yang dimiliki yang jika dijual maka tak akan bisa lagi mencari nafkah.

"Jadi jangan sampai ada orang mau haji tiba-tiba dia punya kebutuhan dengan mobilnya, ketika haji dijual jadi kacau kehidupannya," kata Ustaz Adi Hidayat.

Wallahua'lam.

(far)

Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini