Jakarta, tvOnenews.com - Pada penyelenggaraan haji 2024, jumlah jemaah haji sakit yang disafariwukufkan menurun, jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Tahun 2024, jumlah jemaah yang disafari wukufkan hanya berjumlah 53 orang.
Sementara, berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pukul 08.15 WIB, jemaah haji Indonesia yang wafat berjumlah 324 orang.
Tak hanya itu, jumlah jemaah sakit di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) setelah fase Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) kata Widi juga menurun jika dibanding tahun sebelumnya.
Widi mengatakan hal ini karena adanya kebijakan murur.
“Kebijakan murur pada pergerakan jemaah saat puncak haji dari Arafah ke Muzdalifah, lalu Mina (Armuza) tahun ini berdampak positif dengan berkurangnya jemaah kelelahan pasca Armuzna dibanding tahun lalu,” terang Widi.
Widi menjelaskan, murur adalah mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah.
Jemaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina. (put)
Load more