Jakarta, tvOnenews.com-- Pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen namanya tengah melambung tinggi.
Hal ini beriringan dengan nama Skuad Garuda Indonesia yang mampu lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Nama pria yang akrab disapa Ragnar dan Wak Haji ini pun, juga dikenal karena kisahnya yang termasuk pemain bola mualaf.
Ragnar Oratmangoen mengaku sudah memutuskan untuk beragama Islam atau jadi mualaf diusia 15 tahun.
Tentu tak lepas dari peran lingkungan dan temannya, Ragnar mengaku sering diajak ke Masjid.
"Bagi saya, yang saya pikirkan adalah belajar tentang Tuhan. Tentu saja juga teman saya yang beberapa kali membawa saya ke masjid," jelas Ragnar Selasa (19/3) di Senayan waktu lalu.
Bahkan hal yang mengagetkan, Ragnar tidak lahir dari keluarga Islam, Wak Haji ini mengaku mayoritas beragama Nasrani.
"Tidak, saya tidak terlahir sebagai muslim. Saya dibesarkan dalam keluarga kristen," ungkap Ragnar Oratmangoen
"Tapi setelah saya tumbuh dewasa saya memutuskan untuk memeluk Islam pada usia 15 tahun," jelas Skuad Garuda itu
Hal ini, ia ungkapkan saat berbincang di podcast bersama Mamat Komika di YouTube Soccer77, beberapa waktu lalu.
"Apakah kamu menjalankan puasa selama di indonesia?," tanya Mamat
"Iya, saya puasa dan sangat suka itu kata," jawab Ragnar
"Apakah menjalankannya selama 30 hari?," tanya Mamat yang juga Mualaf
"Iya kenapa tidak, satu bulan saya menjalankannya," jelas Wak Haji
Dalam percakapan itu, Ragnar Oratmangoen mengatakan kalau benar puasa ramadhan memang harus full atau selama 30 hari (sebulan).
Nama Ragnar Oratmangoen masuk ke Timnas Indonesia, ketika pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong akan memulai pemusatan Latihan jelang melawan Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Senin, 27 Mei lalu.
Hal ini membuat Mamat dan rekannya takjub, karena pemahaman Ragnar soal Islam pun cukup baik, seperti puasa. Padahal kita tahu dia pemain bola, masih mampu menjaga puasanya.
Dalam kesempatan yang sama, pemain bola darah Belanda ini, Ragnar Oratmangoen merasa lebih nyaman dan menyenangkan di Indonesia dibandingkan Belanda.
Ragnar Oratmangoen mengaku di sini bebas punya pilihan tanpa terbebani oleh frame orang lain dan toleransi baik.
"Indonesia mayoritas beragama islam, dan bagaimana pandangan kamu jika dibandingkan dengan eropa yang cukup bebas?," tanya Mamat dikutip, Senin (1/7/2024)
"Sebenarnya tidak begitu sulit di Belanda. Namun kamu tidak akan sebebas yang diinginkan," jawab Ragnar Oratmangoen
"Sebab mereka orang Belanda sangat mudah mengjudge orang lain, berbeda dengan saya Indonesia," jelas Wak Haji itu. (klw)
Load more