"Dimana kelirunya? Shalat dhuha itu bukan shalatnya pengangguran, bukan shalatnya orang malas," jelasnya.
"Shalat dhuha itu shalat yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada teman-temannya, sahabat-sahabatnya yang rajin bekerja," lanjutnya.
Pendakwah berusia 48 tahun itu membagikan alasan rezeki masih seret agar senantiasa di tengah kesibukan bekerja bisa menyempatkan shalat dhuha.
"Sama Nabi diajari kalau di tengah kesibukan tersebut hendaknya kamu shalat sunnah dhuha," tuturnya.
Di tengah kesibukan tersebut, seorang Muslim meminta aliran rezeki yang deras segera tercapai mendapat jaminan akan dikabulkan oleh Allah SWT.
"Nanti kebutuhanmu akan dipenuhi oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala," imbuhnya.
Pria kelahiran dari Surakarta itu menyampaikan bahwa shalat dhuha tidak berarti terhadap perbedaan derajat harta baik orang kaya atau miskin.
Ia mempercayai shalat dhuha sebagai amalan agar seseorang mendapat aliran rezeki seluas samudera karena tidak berpengaruh terkait perbedaan kaya dan miskin.
"Nah ini banyak tengah-tengah nganggur salat dhuha, bedanya besar atau kecil? Pasti besarkan," katanya.
Load more