tvOnenews.com - Ada kalanya seorang istri sudah susah payah banting tulang mencari nafkah tapi kenapa masih terasa kurang?
Apa yang menyebabkan rezeki seorang istri yang mencari nafkah seorang tidak pernah cukup untuk keluarganya?
Apakah ada yang salah sampai membuat apa yang didapat istri tak pernah cukup?
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Ustaz Adi Hidayat, berikut penjelasan tentang konsep rezeki istri.
Berkaitan dengan hal ini, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan terlebih dahulu tentang konsep nafkah dan rezeki yang ada dalam ajaran Islam.
"Nafkah ketika dituntut oleh Allah SWT itu hanya pada ayah, suami, tidak pada istri, dalilnya Quran surat keempat ayat 34," ujar Ustaz Adi Hidayat.
"Laki-laki diberikan kelebihan oleh Allah, punya karakter kepemimpinan, dan dalam hal itulah diberi tugas mencari nafkah untuk keluarganya, bukan hanya untuk istrinya," lanjutnya.
Itulah sebabnya menurut Ustaz Adi Hidayat, jika ada seorang suami mencari nafkah, selalu Allah cukupkan untuk keluarganya.
"Jadi ketika seorang suami mencari dengan niat mencari nafkah, yang Allah berikan akan cukup untuk kelima orang di keluarga ini," terang Ustaz Adi Hidayat.
"Untuk si ayah cukup, untuk ibu ada, untuk 3 orang anak itu ada," lanjutnya.
Namun berbeda jika yang mencari nafkah tersebut adalah istri sementara masih ada sang suami yang mampu melakukannya.
Kata Ustaz Adi Hidayat, sebanyak apapun yang didapat istri dari pekerjaannya pasti akan selalu terasa kurang karena memang bukan tugas mencari nafkah ada pada suami.
"Karena itu sebanyak apapun yang didapatkan akan selalu terasa kurang dalam kehidupan rumah tangga karena sifatnya tidak melekat pada istri melainkan pada suami," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Jadi ini yang saya maksudkan sifat nafkah hanya melekat pada ayah, tidak melekat pada ibu," lanjutnya.
Wallahua'lam.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini
Load more