LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi situasi perang di Negara Islam
Sumber :
  • Freepik

Guru Besar UMY Ingatkan Usulan Pembentukan Negara Islam Tak Sama dengan Akidah, Masyarakat Indonesia Diminta Mengerti...

Guru Besar Ilmu Sosiologi UMY Prof. Zuly Qodir nilai usulan pembentukan negara Islam beda dari akidah. Jika sama pemicu adanya gerakan kelompok radikal Islam.

Kamis, 4 Juli 2024 - 20:53 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Guru Besar Ilmu Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prof. Zuly Qodir mengatakan adanya perbedaan terkait mendirikan negara Islam dengan akidah Islam.

Guru Besar UMY itu menyampaikan bahwasanya masyarakat Indonesia harus mengerti pendirian negara Islam atau khilafah islamiah berbeda dari akidah Islam.

"Kita harus bisa memisahkan antara gagasan khilafah islamiah atau gagasan negara Islam dengan bagaimana kita meyakini akidah Islam," ungkap Zuly dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Ia menjelaskan perbedaan terkait mendirikan negara Islam sangat dibutuhkan terutama untuk umat Muslim di Indonesia agar dijadikan sebagai acuan dan ilmu pengetahuan mereka.

"Menjadi pondasi utama untuk kaum Muslim," ucap Guru Besar UMY itu.

Baca Juga :


Guru Besar Ilmu Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prof. Zuly Qodir tanggapi pembentukan negara Islam beda dari akidah. (ANTARA)

Ia menuturkan dari perbedaan akidah Islam dan gagasan dalam mendirikan negara Islam seringkali disalahgunakan.

Misalnya pembentukan negara Islam seringkali memunculkan kelompok radikal yang suka menggabungkan sejumlah akidah.

Ia berpendapat biasanya kelompok radikal selalu mencampurkan akidah bersifat mutlak dengan penafsiran akidah berupa fiqih siyasah atau politik.

Menurutnya, kedua akidah tersebut tidak memiliki sifat yang sama atau berbeda dari prinsipnya masing-masing.

"Ajaran khilafah islamiah atau seruan untuk mendirikan negara Islam adalah agenda politik dan merupakan bagian dari fiqih siyasah, fiqih yang membahas soal perpolitikan," jelasnya.

Ia menjelaskan dari perbedaan pemahaman ini semakin memunculkan potensi memudahkan kelompok Islam radikal untuk membentuk negara Islam.

Ia berasumsi bahwa kelompok Islam radikal mempunyai rencana bahwa pembentukan negara Islam dianggap sempurna dalam melakukan kehidupan beragama.

Guru Besar UMY itu melihat anak muda sebagai target sasaran aksi modus kelompok radikal.

Terutama bagi anak muda yang tidak memahami dan pernah belajar Agama Islam.

Lanjut, ia menyayangi keparahan tafsir fiqih disampaikan tentang khilafah islamiah adalah bagian akidah atau biasa dikenal syariat Islam.

Ia menegaskan jika pemikiran tersebut sudah mempengaruhi anak muda dapat pemicu adanya propaganda berdasarkan syariat dalam mendirikan negara Islam.

"Merupakan kewajiban dan akan dianggap berdosa jika tidak dijalankan," katanya.

Ia menjelaskan sejak pendiri bangsa menyepakati pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk akhir perdebatan terkait kebutuhan dalam mendirikan negara Islam.

Ia menambahkan pendirian negara Islam tidak diminati oleh umat Muslim di Indonesia sebagai petunjuk antusiasnya tidak besar.

"Tidak usah terlalu jauh tentang negara Islam atau khilafah islamiah, kita bisa lihat gagalnya partai-partai Islam di Indonesia untuk mendapatkan suara yang mayoritas dari konstituennya," tuturnya.

"Ini hanya salah satu bukti bahwa masyarakat Islam di Indonesia yang jumlahnya mencapai 87 persen dari total penduduk, tidak menjamin sebuah partai berideologi Islam bisa lolos electoral threshold (ambang batas elektoral)," sambungnya.

Kendati demikian, ia berharap proses pencarian guru dalam belajar Agama Islam harus dilakukan secara selektif.

Ia mengambil contoh dari pengikut kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dinilai berpacu mencari sumber ilmu pengetahuan berasal dari internet dianggap dasar keilmuannya menjadi tidak jelas.

"Hal ini tentu berbeda dengan organisasi besar seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah," imbuhnya.

Menurutnya, dua ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut sukses dalam pembentukan para kadernya melalui sistem pembelajaran di berbagai instansi, salah satunya pondok pesantren (ponpes).

"Kedua lembaga ini mengirimkan para kadernya untuk belajar di pondok pesantren hingga Islamic studies (kajian Islam) di perguruan tinggi ataupun di dalam kajian-kajian keislaman yang sifatnya intensif," paparnya.

Oleh karena itu, ia menyatakan anak-anak muda bangsa khususnya pemegang keyakinan Agama Islam menumbuhkan peintingnya belajar ilmu dan sejarah Agama Islam.

"Kita bisa merujuk kepada zaman kenabian di masa lalu. Tidak ada satu nabi pun yang mengatakan perlunya negara Islam, yang ada hanyalah negara atau masyarakat madani, negara yang beradab pada zaman Nabi Muhammad," tandasnya.

(ant/hap)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Panas! Dahsyatnya Dewi Perssik Goyang Synchronize Fest 2024 Day 2, Aldi Taher jadi Bintang Tamu

Panas! Dahsyatnya Dewi Perssik Goyang Synchronize Fest 2024 Day 2, Aldi Taher jadi Bintang Tamu

Dewi Perssik bahkan mengejutkan para penonton karena sempat turun dari panggung ke kerumunan saat membawakan lagu “Mimpi Manis”.
Diadang Puluhan Warga di Monas, Prabowo Subianto Beri Balasan Begini

Diadang Puluhan Warga di Monas, Prabowo Subianto Beri Balasan Begini

Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto membalas puluhan warga yang mengadangnya seusai perayaan HUT TNI ke-79 di Monas.
Kepergian Marissa Haque Buat Ikang Fawzi Berhenti Bernyanyi, Adik Ipar Bocorkan Fakta Sebenarnya

Kepergian Marissa Haque Buat Ikang Fawzi Berhenti Bernyanyi, Adik Ipar Bocorkan Fakta Sebenarnya

Kepergian kekasih tersayang memang membuat sebagian manusia terpukul. Bahkan, hal itu tak dialami manusia biasa, tetapi tokoh terkenal seperti Ikang Fawzi
Lebih Pilih Keistimewaan Shalat Qabliyah dalam Rumah atau Subuh ke Masjid? Ustaz Khalid Basalamah Sarankan Sebaiknya...

Lebih Pilih Keistimewaan Shalat Qabliyah dalam Rumah atau Subuh ke Masjid? Ustaz Khalid Basalamah Sarankan Sebaiknya...

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan keistimewaan yang diutamakan antara pilihan shalat qabliyah Subuh dikerjakan dalam rumah atau Subuh berjamaah di masjid.
Boy Story Guncang Panggung City Camp 2024, Cover Lagu Juicy Luicy hingga Ajak Penonton Joget Bareng!

Boy Story Guncang Panggung City Camp 2024, Cover Lagu Juicy Luicy hingga Ajak Penonton Joget Bareng!

Boy Story menjadi satu-satunya idol group asal Tiongkok yang tampil di City Camp 2024. Meski begitu, penampilan mereka tak kalah mencuri perhatian penonton.
Colde Jadi Pembuka City Camp 2024, Bawakan Lagu 'Star' hingga Bagikan Bunga Matahari

Colde Jadi Pembuka City Camp 2024, Bawakan Lagu 'Star' hingga Bagikan Bunga Matahari

Colde jadi penampil pertama di festival musik City Camp 2024. Ia membawakan beberapa lagu andalannya, seperti "Star". Ia juga memberikan bunga kepada penonton.
Trending
Shin Tae-yong Akhirnya Bongkar Kondisi Sebenarnya Maarten Paes, Sampaikan Kabar Baik soal sang Kiper Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Akhirnya Bongkar Kondisi Sebenarnya Maarten Paes, Sampaikan Kabar Baik soal sang Kiper Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memastikan Maarten Paes tetap berada dalam skuad Garuda dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Mulai Sekarang Jangan Salah Paham Lihat Rajin Ibadah tapi Perilaku Tidak Mencontohkan Kebaikan, Tegas Ustaz Adi Hidayat Ada yang Salah...

Mulai Sekarang Jangan Salah Paham Lihat Rajin Ibadah tapi Perilaku Tidak Mencontohkan Kebaikan, Tegas Ustaz Adi Hidayat Ada yang Salah...

Menurut Ustaz Adi Hidayat benar memang umum terjadi. Sehingga perlu penjelasan baik karena rajin ibadah seharusnya hasil atau perilaku juga ikut baik. Simak...
Media Siar Radio Militer Israel Beberkan Niat Balas Dendam IDF dengan Serangan Gila, Iran Mesti Waspada!

Media Siar Radio Militer Israel Beberkan Niat Balas Dendam IDF dengan Serangan Gila, Iran Mesti Waspada!

Media siar Radio Militer Israel mengungkapkan niat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan balasan serangan serius ke Iran.
Lebih Pilih Keistimewaan Shalat Qabliyah dalam Rumah atau Subuh ke Masjid? Ustaz Khalid Basalamah Sarankan Sebaiknya...

Lebih Pilih Keistimewaan Shalat Qabliyah dalam Rumah atau Subuh ke Masjid? Ustaz Khalid Basalamah Sarankan Sebaiknya...

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan keistimewaan yang diutamakan antara pilihan shalat qabliyah Subuh dikerjakan dalam rumah atau Subuh berjamaah di masjid.
Presiden Jokowi Beberkan Ulah Prabowo Subianto Tingkatkan Pertahanan Indonesia di HUT TNI Ke-79

Presiden Jokowi Beberkan Ulah Prabowo Subianto Tingkatkan Pertahanan Indonesia di HUT TNI Ke-79

Presiden Jokowi berani membeberkan kinerja Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat menghadiri HUT TNI ke-79 di Monas, Jakarta Pusat.
Walau Doa Setelah Shalat Tahajud sampai Menangis Malah Hajat Masih Tak Didengar, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Penyebabnya

Walau Doa Setelah Shalat Tahajud sampai Menangis Malah Hajat Masih Tak Didengar, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Penyebabnya

Ustaz Adi Hidayat mengungkap rahasia penyebab doa diamalkan setelah shalat Tahajud sampai menangis saat rutin meminta hajat belum dikabulkan karena alasan ini.
Bertemu Ratusan Pekerja MPS Trowulan Mojokerto, Khofifah Berani Umbar Janji Lindungi Industri Padat Karya

Bertemu Ratusan Pekerja MPS Trowulan Mojokerto, Khofifah Berani Umbar Janji Lindungi Industri Padat Karya

Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkomitmen melindungi industri padat karya saat bertemu serikat pekerja Mitra Produksi Sigaret (MPS) Trowulan Mojokerto PT Ittihad Rahmat Utama.
Selengkapnya