tvOnenews.com - Polemik Habib Bahar bin Smith dengan Rhoma Irama perkara nasab Rasulullah SAW terus menjadi sorotan publik.
Hal ini membuat Buya Yahya memberikan sorotan secara menohok terhadap polemik antara Habib Bahar bin Smith dengan Rhoma Irama memicu kegaduhan hanya mempermasalahkan nasab Ba'alawi.
Dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Jumat (5/7/2024), Buya Yahya mendapat sebuah pertanyaan dari salah satu jemaah soal perkara Nasab Ba'alawi diributkan oleh Rhoma Irama dan Habib Bahar bin Smith.
Jemaah tersebut mempertanyakan kegaduhan yang ditimbulkan oleh Habib Bahar bin Smith dengan Rhoma Irama berpotensi menjadi pemecah belah umat Islam di Indonesia.
Perseteruan Rhoma Irama dengan Habib Bahar bin Smith perkara Nasab Rasulullah SAW. (Kolase Tim tvOnenews.com)
"Kita tahu bahwa banyak sekali informasi tentang nasab-nasab Habaib. Hal itu bisa menjadi pendidikan yang buruk bukan hanya bagi anak atau pun mungkin dari kita sendiri masyarakat," tanya jemaah kepada Buya Yahya.
Dalam suatu ceramah, Buya Yahya akhirnya menjelaskan terkait menghadapi permasalahan yang terjadi dan menimbulkan kehebohan di tengah-tengah kedamaian masyarakat.
Buya Yahya pun memahami polemik pernyataan Rhoma Irama terkait nasab Ba'alawi jadi pemicu Habib Bahar marah besar.
Meski begitu, ia menyarankan agar umat Muslim di Indonesia sudah bisa memilih dan membedakan terhadap kebenaran maupun keburukan tentang permasalahan Agama Islam.
"Menjadilah orang yang cerdas, Anda itu punya kulit, kalau tiba-tiba Anda mengerti ada air yang bikin kulit gatal, Anda mau enggak kira-kira?," tanya Buya Yahya kepada jemaahnya.
Ia menerangkan sebagai umat Muslim pastinya ingin selalu mendapatkan hal-hal yang baik dan terhindar dari keburukan, sebut saja polemik terjadi saat ini masih menjadi sorotan dialami oleh Raja Dangdut dan Habib Bahar.
"Akal sehat semuanya itu punya kesesuaian kulit urusan dengan sentuhan mata dengan pandangan pikiran hati, Anda harus bisa memilih dong," ungkapnya.
Ia mengingatkan jika ada hal yang tidak sesuai terhadap hati, seperti permasalahan terjadi sekarang menyinggung soal nasab Ba'alawi sebaiknya tak perlu mencari informasi tentang ini.
"Kalau omongan orang pengin saya kesal, saya musuhan, lah kok kenapa saya dengar? Kan hati itu gak sedih yasudah jangan didengar," tegasnya.
"Nabi tidak mengajarkan menyebarkan kebencian kok," tambahnya.
Ia merasa heran terhadap perkara Nasab Ba'alawi yang sedang disinggung menimbulkan perdebatan hebat dari sesama umat Muslim di Indonesia.
"Lah kok ada suatu menyebarkan kebencian, gak boleh dong saya gak boleh dengar. Apa sih manfaatnya dari perdebatan itu coba?," katanya.
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Bahjah Cirebon itu menjelaskan dari perdebatan hanya karena mempermasalahkan keturunan Rasulullah SAW.
Perdebatan tersebut sangat berbahaya dan menjadikan umat Muslim jauh dari ajaran agama.
"Orang tambah sujud, tambah khusyuk bisa jadi yang biasanya tahajud enggak tahajud karena ribut urusan begitu," jelasnya.
"Sekarang ribut masalah nasab dan sebagainya, apa yang menjadikan orang tambah khusyuk dengan ributnya ini?," lanjutnya.
Ia berasumsi kehidupan seseorang yang sudah bahagia dapat terganggu karena polemik nasab diributkan oleh Rhoma Irama dan Habib Bahar bisa membuat adanya permusuhan.
Ia menilai polemik tersebut hanya dijadikan ajang adu domba meski punya tujuan untuk mencari kebenaran terhadap keturunan Habaib di Indonesia.
"Selama ini orang khusyuk rumah tangga baik ini, sekarang ada keributan baru, setelah nasab apalagi besok? Kita itu diadu domba, dibuat permusuhan," paparnya.
Ia menyarankan umat Muslim di Indonesia lebih pilih belajar ilmu Agama Islam dengan ustaz biasa, misalnya yang berada di perkampungan.
Menurutnya, seseorang belajar agama dengan ustaz di kampung lebih baik sebagai bekal agar kehidupannya semakin baik.
"MasyaAllah pilihlah guru yang benar, sudahlah yang aneh-aneh tinggalin. Cari tetangga bahkan kami lebih senang kembalilah kepada ustaz kampungmu yang kalau ngajar tidak pernah lepas dari buku, karena takut salah," pesannya.
Buya Yahya kembali menyoroti polemik Habib Bahar bin Smith dengan Rhoma Irama perkara nasab Rasulullah SAW masih menjadi isu hangat, terutama di media sosial.
Polemik nasab Rasulullah SAWw berawal dari pengakuan Raja Dangdut Rhoma Irama saat hadir di suatu acara podcast.
Rhoma Irama mengungkapkan ada seorang habib memberikan pernyataan bagi orang yang berasal dari keturunan Rasulullah SAW selalu berbuat maksiat maka dijamin tetap masuk surga.
Misalnya habib tersebut menjadi seorang pemabuk, pencuri, pezina, penjudi hingga punya perilaku tidak sesuai syariat Islam masih mendapat jaminan masuk surga.
"Hei itu kalau ada anak habib, walaupun dia mabuk-mabukan, walaupun dia pezina, pencuri, penjudi, jangan kata apa-apa," tutur Rhoma Irama.
Sontak, Rhoma Irama pun memunculkan inovasinya agar orang mengaku berasal dari Nasab Ba'alawi harus dilakukan tes DNA untuk membuktikan kebenarannya.
Habib Bahar bin Smith akhirnya memunculkan reaksi secara berapi-api terhadap ungkapan Rhoma saat menjadi penceramah di suatu acara keagamaan.
Habib Bahar menyoroti pernyataan Rhoma adanya seorang habib berbicara bagi yang berasal dari keturunan Rasulullah SAW tetap dijamin masuk surga meski telah maksiat.
"Tak ada urusan mau ilmunya setinggi langit, ustaz, kyai, masyair tinggi sampai di langit ilmunya. Mau dia habib, syarif, cucunya Nabi Muhammad kalau berbuat dosa kalau berbuat maksiat tempatnya neraka," pungkasnya.
(hap)
Load more