Jakarta, tvOnenews.com - Seluruh umat Islam saat ini telah memasuki tahun baru hijriah 1446 H, dengan Muharram sebagai bulan yang pertama.
Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia 2024 susunan Kementerian Agama (Kemenag) RI, 1 Muharram jatuh pada Minggu 7 Juli 2024.
Buya Yahya dalam ceramahnya, mengajak setiap Muslim untuk memanjatkan doa ketika tahun hijriah berakhir dan berganti dengan tahun yang baru.
Setelah berdoa akhir tahun, setiap Muslim disarankan membaca doa awal tahun.
Berikut doa awal tahun hijriah yang dikutip tvOnenews.com dari Bimas Kementerian Agama (Kemenag).
Doa ini disarankan dibaca setelah maghrib.
Doa ini diambil dari Kitab Maslakul Akhyar.
Dalam ceramahnya, Buya Yahya mengingatkan agar setiap Muslim membuat gebrakan ketika Muharram, saat dimana dimulainya Tahun Baru Hijriah.
“Bulan Muharram adalah tahun baru Hijriah dan hendaknya kita sudah berpikir tentang ini tentang tahun baru Hijriah kita harus membuat gebrakan gebyar,” usul Buya Yahya yang disampaikannya dalam ceramah Beliau yang diunggah di Kanal YouTube resminya.
Hal ini kata Buya Yahya perlu dilakukan agar umat Islam tahu kalau kita memiliki tahun sendiri yang namanya tahun Hijriah.
“Dengan Maulid dengan hadrah dan sebagainya dengan tausiah beri nasihat kalau para habaib para masyaikh dengan cara membaca doa akhir tahun dan doa awal tahun,” jelas Buya Yahya.
“Jadi sebelum ashar atau habis ashar sudah berbondong-bondong ke masjid untuk shalat magrib berjamaah ,” sambungnya.
Kemudian disarankan dari sebelum magrib sudah membaca doa awal akhir tahun.
“Lalu setelah Maghrib baca doa awal tahun atau kadang dikumpulkan habis maghrib langsung doa awal tahun doa akhir tahun doa akhir tahun doa awal tahun berzikir sampai dengar tausiah shalat Isya berjamaah pulang,” jelasnya.
Buya Yahya mengingatkan inilah cara Islam memulai tahun baru.
“Tidak dengan hura-hura, kita memulai tahun baru dengan beribadah bukan goyang pinggul bukan bukan joget bukan,” jelasnya.
“Ini adalah tradisi mulia dan harus kita buat," lanjutnya.
Buya Yahya mengingatkan, jika berbicara tentang tahun bulan dan hari di dalam Islam dalam hukum Islam itu adalah hanya hubungannya dengan tahun Arab.
“Tahun Hijriah bukan tahun masehi. Misalnya yang punya duit tadi bicara tentang zakat haul zakat berputarnya 1 tahun zakat hitungannya adalah bukan hitungan Januari Februari tapi itu adalah Muharam Safar,” tandas Buya Yahya.
Bahkan hitungan seorang Muslim baligh itu juga harus sesuai dengan bulan hijriah.
“Hitungan Hijriah berbicara tentang baligh paling sedikitnya usia baligh adalah 9 tahun adalah juga tahun Hijriah, usia haid dimulai dari 9 tahun Hijriah, 7 tahun Hijriah semuanya ada Hijriah,” jelas Buya Yahya.
Tahun Baru 1446 Hijriah Tiba, Ketika Memasuki Bulan Muharram Jangan Lupa Baca Doa Awal Tahun Berikut Ini (freepik/desEYEns)
Buya Yahya juga mengingatkan, ada satu amalan yang disunnahkan dilakukan di bulan Muharram.
Ibadah itu adalah puasa.
“Ada apa di bulan Muharram? Bulan Muharram adalah bulan yang istimewa bulan mulia,” ujarnya.
“Ada hari yang ke-10 namanya Asyura, Asyura adalah hari yang ke-10 di bulan Muharram disunnahkan kita untuk berpuasa,” lanjut Buya Yahya menambahkan.
Maka Buya Yahya mengingatkan agar seluruh Muslim untuk berpuasa di tanggal 10 Muharram nanti.
“Hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, Sayyidina Rasulullah bersabda hari ini adalah hari Asyura hari tanggal 10 Muharram,” katanya.
“Allah tidak mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa, tapi aku berpuasa, kata rasulullah,” sambung Buya Yahya.
Maka Nabi Muhammad SAW mengajak bagi yang ingin mengikutinya silakan.
“Artinya itu sunnah tidak wajib dan ini sunnah sangat dikokohkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim tentang keutamaan puasa 10 Muharram,” jelasnya.
Kemudian Buya Yahya menjelaskan, Nabi Muhammad SAW kemudian mengatakan,
‘Aku berharap kepada Allah, Allah mengampuni dosa kita yang lalu,’.
Oleh karenanya, Buya Yahya mengingatkan agar setiap Muslim jangan lupa puasa pada tanggal 10 Muharram.
“Berpuasalah di 10 Muharram jangan lupa 10 Muharram. Tapi ini paling sedikit di bulan Muharram kita hidupkan 10 Muharam untuk berpuasa,” katanya.
Wallahu'alam
(put)
Load more