LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir beri keterangan arti umat Islam semarakkan Tahun Baru Hijriyah
Sumber :
  • Istimewa

Muhammadiyah: Semarakkan Tahun Baru Hijriyah sebagai Jalan Muhasabah

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan tujuan umat Islam merayakan Tahun Baru Hijriyah/Muharram bukan selalu syiar Islam tetapi jadi momen muhasabah.

Senin, 8 Juli 2024 - 19:29 WIB

Yogyakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan arti tujuan umat Islam selalu merayakan Tahun Baru Hijriyah setiap tahunnya.

Ia menjelaskan umat Islam menyemarakkan Tahun Baru Hijriyah/Muharram 1446 H melalui aktivitas baik di komunitas hingga media sosial bukan hanya dijadikan sebagai syiar Islam.

Ketua Umum PP Muhammadiyah itu berpendapat penyambutan Tahun Baru Hijriyah/Muharram menjadi bentuk agar senantiasa muhasabah diri.

"Semarak menyambut tahun baru hijrah dalam aktivitas di berbagai lingkup komunitas maupun melalui media sosial boleh meluas sebagai syiar keislaman," ujar Haedar dalam keterangan resminya dikutip tvOnenews.com, Sein (8/7/2024).

"Namun niscaya disertai memupuk kesadaran baru untuk maju di segala bidang kehidupan. Jadikan peringatan hijrah sebagai jalan bermuhasabah sekaligus memaknai sejarah hijrah untuk mengagendakan kemajuan umat Islam dan bangsa Indonesia," sambungnya.

Baca Juga :


Logo Muhammadiyah. (ANTARA)

Lanjut, Haedar memaparkan perayaan Tahun Baru Islam menjadi pengingat kisah Hijrah Nabi Muhammad SAW dengan umat Muslim di tahun 622 Masehi.

Kala itu sejarah tahun hijriyah lahir berawal dari kisah Nabi Muhammad SAW bersama kaum Muslimin hijrah dari Makkah menuju Yasrib.

Menurutnya, kisah hijrah tersebut sebagai peristiwa paling bersejarah lantaran hijrah dilakukan Nabi Muhammad SAW dianggap dirinya sangat lelah.

"Hijrah bukan sekadar migrasi fisik. Hijrah fisik pun kala itu sangat berat karena Nabi bersama Abu Bakar berada dalam ancaman pembunuhan berencana kamu kafir Quraisy," jelasnya.

"Perjalanan darat Makkah Yasrib dengan transit di Quba beberapa hari pun sungguh melelahkan dalam lintasan waktu sangat panjang, hampir sebulan," lanjutnya.

Ia menceritakan hijrah tidak menggunakan fisik juga dianggap semakin berat melihat sejarah dimana risalah Nabi Muhammad SAW berada di jaziyah Arab.

Hijrah menjadi faktor penting terhadap perubahan keadaan bangsa Arab kala itu yang berada di kondisi masa jahiliyah.

Saat itu bangsa Arab memiliki tatanan sistem yang kacau balau di masa jahiliyah.

Ia pun menuturkan peradaban baru tercipta baik dengan cara berubah atau diubah demi mencerahkan semesta dari kondisi kekacauan sebelumnya.

Ini melihat peradaban baru paling cerah disinari berbagai nilai Ilahi di Kota al-Madinah al-Munawwarah yang dulunya sebagai simbol Yasrib.

Peradaban baru al-Madinah al-Munawwarah tercipta sebagai jazirah Arab tanda umat Islam langsung melakukan pergerakan demi membangun peradaban dunia paling indah dan damai.

Dari situlah, era kejayaan Islam lahir selama berabad-abad menunjukkan Islam merasakan puncak kebudayaannya paling tinggi.

Islam berjaya di berbagai aspek kehidupan yang dimana berhasil menguasai global dari bingkai bernama The Renaisance of Islam.

Secara otomatis Islam berada di depan saat menguasai global yang dimana melihatkan kawasan Barat dan bangsa lain semakin tertinggal.

"Berada jauh di belakang dunia Islam. Itulah Era Keemasan Islam dalam pancaran kosmopolitanisme Islam yang menyemesta," imbuhnya.

Ia mempercayai dengan adanya penyemarakkan Tahun Baru Hijriyah sebagai bukti umat Islam dunia dan Indonesia membuktikan berbagai kekuatannya bahwa umat Muslim bisa bangkit demi mencapai tujuan pergerakannya.

Terutama umat Islam seluruh dunia dan Indonesia ingin melakukan pergerakan dimana mereka ingin maju di segala bidang kehidupan.

Ini menjadi pembuktian umat Islam tidak merasa puas terhadap kekokohannya di bidang ibadah, akidah, serta akhlak sebagai bentuk mewujudkan nilai-nilai keislamannya.

"Kaum muslim dan dunia Islam wajib bergerak maju di seluruh ranah muamalah-keduniaan seperti ekonomi, politik, pendidikan, iptek, pengelolaan sumberdaya alam, dan kualitas sumberdaya manusia yang unggul," tuturnya.

Meski begitu, ia menyatakan berbagai bidang nilai-nilai keislaman tersebut sebagia bentuk dasar yang membedakan dari bangsa lainnya.

"Berakidah, beribadah, dan berakhlak justru menjadi fondasi, bingkai, dan kerangka nilai mendasar secara transformasional dalam bermuamalah dunyawiyah yang membedakan dengan pihak lain yang pandangan kehidupannya sekular, agnostik, dan ateistik," ungkapnya.

Maka, ia menyatakan kehadiran Tahun Baru 1446 Hijriyah sebagai bentuk umat Islam seluruh dunia dituntut membayar utang peradaban untuk mempunyai Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT).

Menurutnya, KHGT sangat membantu demi membentuk kekompakan seluruh umat Islam di dunia dalam menentukan hari-hari besar dan penting lainnya.

Misalnya KHGT menjadi acuan satu atau seluruh negara untuk mengetahui penentuan awal Ramadan, Idul Fitri, Idul Adha, termasuk 1 Muharram sendiri.

"Padahal di dunia luar Kalender Masehi atau Miladiah begitu pasti dan telah lama menjadi rujukan atau pegangan pasti umat manusia secara global," terang Ketum PP Muhammadiyah itu.

"Perlu ijtihad dan penafsiran baru atas hadis Nabi yang terkait dengan hukum alam dan peredaran benda-benda langit yang pasti sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin canggih dan mengarah pada kepastian," tambahnya.

Ia mengambil dari makna kandungan termaktub dalam Al-Quran melalui Surah Al-Baqarah ayat 185 bahwasanya umat Islam menunjukkan kemajuan peradabannya dengan cara menghilangkan ketidakpastian dan senantiasa maju dari segi penentuan hari, bulan hingga tahun hijriyah.

"Umat Islam Indonesia masih harus mengejar kemajuan dari sejumlah ketertinggalan. Mayoritas secara jumlah tetapi masih tertinggal secara ekonomi, penguasaan iptek, pemanfaatan sumberdaya alam, dan sumberdaya insani umat. Umat Islam secara politik juga tidak sebanding posisinya dibanding kemayoritasannya," terangnya.

Maka dari itu, Haedar berpesan tidak boleh takabur dan menghindari kesibukan dalam melakukan berbagai urusan yang remeh dan hanya dijadikan pengurasan energi dianggap tak produktif dalam mencari peluang untuk kemajuan Islam.

"Jangan pulalah takabur diri dengan merasa umat Islam Indonesia terbaik dan menjadi role-model segala hal keislaman untuk diekspor ke dunia Islam secara berlebihan. Padahal berbagai kekurangan dan kelemahan tidak beranjak diperbaiki secara serius dan tersistem," tandasnya. (hap)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jelang ASEAN Cup 2024, Media Vietnam Beri Sinyal Bahaya Kepada Timnas Indonesia, Pasukan Kim Sang-sik Sapu Bersih Kemenangan...

Jelang ASEAN Cup 2024, Media Vietnam Beri Sinyal Bahaya Kepada Timnas Indonesia, Pasukan Kim Sang-sik Sapu Bersih Kemenangan...

Jelang ASEAN Cup 2024, media Vietnam beri sinyal bahaya bagi Timnas Indonesia dengan melaporkan kemenangan gemilang timnas negaranya. Pasukan Kim Sang-sik itu..
Kiat Pertamina Marine Solutions jadi Pemain Kunci Sektor Logistik Nasional Diganjar Penghargaan

Kiat Pertamina Marine Solutions jadi Pemain Kunci Sektor Logistik Nasional Diganjar Penghargaan

Prestasi ini mencerminkan kinerja positif PMSol selama dua tahun terakhir, yang ditandai dengan pertumbuhan signifikan dalam indikator keuangan utama, serta kontribusinya terhadap penguatan sektor logistik nasional.
Justin Hubner dan Ivar Jenner Kemungkinan Batal Gabung, PSSI Buka Suara Soal Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Justin Hubner dan Ivar Jenner Kemungkinan Batal Gabung, PSSI Buka Suara Soal Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), berbicara soal target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 setelah Justin Hubner dan Ivar Jenner kemungkinan batal bergabung.
Jangan Sampai Keliru, Apakah Bacaan Doa Iftitah Anda Sudah Benar? Kata Ustaz Adi Hidayat Sebaiknya ...

Jangan Sampai Keliru, Apakah Bacaan Doa Iftitah Anda Sudah Benar? Kata Ustaz Adi Hidayat Sebaiknya ...

Dalam sebuah kajian, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bacaan doa iftitah yang benar, agar kita tidak salah ketika mengamalkannya ketika shalat, bagaimana? simak
Kasus Pencurian Genset, Kakek 72 Tahun Dituntut 1,6 Tahun Penjara, Hakim PN Gunung Sugih Lampung Diminta Terapkan Nilai Keadilan

Kasus Pencurian Genset, Kakek 72 Tahun Dituntut 1,6 Tahun Penjara, Hakim PN Gunung Sugih Lampung Diminta Terapkan Nilai Keadilan

Sidang kasus dugaan pencurian genset dengan terdakwa kakek Lansia berumur 72 di Lampung Tengah sudah memasuki Persidangan pada Pengadilan Gunung Sugih, Lampung. Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Lampung Tengah menuntut terdakwa MS selama 1 tahun 6 bulan.
Karier Sepak Bola Tak Selalu Menjanjikan? Mees Hilgers Bongkar Pilihan Hidupnya: Mereka Mengira Tidak Membutuhkan…

Karier Sepak Bola Tak Selalu Menjanjikan? Mees Hilgers Bongkar Pilihan Hidupnya: Mereka Mengira Tidak Membutuhkan…

Mees Hilgers nampak menyadari bahwa karier sepak bola tidak selalu menjanjikan. Oleh sebab itu, ia punya prinsip dalam hal ini demi masa depannya. Seperti apa?
Trending
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Bek FC Copenhagen, Kevin Diks memberikan reaksi usai ranking FIFA Timnas Indonesia naik ke peringkat 125 dunia pada edisi November 2024 ini.
Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Selatan memberikan 'ancaman' untuk Megawati Hangestri dan kawan-kawan jelang big match antara IBK Altos Vs Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025.
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, secara mengejutkan menyampaikan permintaan maaf baru-baru ini soal laga Timnas Indonesia vs Jepang. Singgung para pemainnya...
Respons AFC usai Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 125 Dunia di Ranking FIFA Edisi November 2024: Garuda Alami Lonjakan Terbesar

Respons AFC usai Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 125 Dunia di Ranking FIFA Edisi November 2024: Garuda Alami Lonjakan Terbesar

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memberikan respons usai Timnas Indonesia naik ke peringkat 125 dunia di ranking FIFA edisi November 2024.
Selengkapnya
Viral